CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Suasana lebaran 1 Syawal 1437 Hijriah telah memasuki hari kedua (H+2), dengan itu, suasana liburan bagi para pekerja dan anak sekolah akan segera habis pada Minggu (10/7/2016).
Dengan itu, arus balik bagi para pemudik yang ada dikampung halaman menuju Batam akan segera berlangsung mulai Sabtu (9/7/2016) mendatang.
Dalam puncaknya, arus balik akan terpadat diprediksi akan terjadi pada Sabtu sampai Minggu (9-10/7/2016) mendatang.
Oleh karenanya, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika beserta jajarannya, dibawh pengawasan Polda Kepri memiliki pekerjaan rumah (PR) didalamya.
Adapun PR yang menanti jajaran petugas keamanan ini, yaitu menekan serta menangkap para pelaku yang memanfaatkan momen arus balik lebaran, sebagai pengecoh dalam penyelundupan dan peredaran Narkotika.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika menuturkan. Bahwa khusus untuk Batam, peredaran Narkotika telah sangat kronis dan membabi buta.
“Ini jadi salah satu tugas kita, jelang arus balik. Karena lonjakan pemudik yang kembali itu sangat banyak,” kata Kombes Helmy Santika, saat dikonfirmasi.
Dikatakannya juga, dengan lonjakan pemudik yang kembali ke Batam. Sangat sulit untuk mengetahui, penumpang kapal atau pesawat yang membawa atau menyelundupkan Narkotika.
Karena keramaian ini pula, PR Kapolres beserta jajarannya sangat dipersulit.
“Dari data yang kita terima, lebih dari 150.000 orang yang mudik dan keluar dari Batam. Bayangkan saja 150.000 orang itu kembali dalam dua hari, yakni Sabtu (9/7/2016) dan Minggu (10/7/2016). Kan rame sekali, karena 2 hari itu merupakan puncak arus balik pasca lebaran,” ujarnya.
Dengan tantangan yang dihadapi jelang arus balik pasca lebaran, Kombes Pol Helmy kembali mengerahkan personelnya. Dalam memantau dan melacak setiap aksi kriminal yang ada.
“Baik pencurian, perkelahian, bahkan penyelundupak Narkotika akan kita tekan diarus balik nanti. Kita sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan jajarannya, untuk ikut membantu dalam pengamanan arus balik ini,” bebernya.
Belajar dari pengalaman, tambahnya. Hampir seluruh kasus penyelundupan Narkotika selalu diketahui melalui beberapa pelabuhan, untuk pelabuhan yang paling marak aksi penyelundupannya ialah Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre, diikuti Pelabuhan Beton (Pelni/Kelud) yang telah pindah ke Batu Ampar, juga disusul dari Pelabuhan Internasional dan Domestik di Sekupang.
Kemudian, di Bandara Hang Nadim juga akan dilukan pengawasan ekstra ketat guna meminimalisir lolosnya para pemasok barang haram tersebut.
Karena itu, penjagaan dan pengawasan ekstra ketat akan dilakukan dibeberapa lokasi tersebut.
Selain itu, pemanfaatan penciteraan X-Ray juga akan diintensifkan, untuk membantu petugas dalam mengetahui isi dari brang-barang bawaan penumpng yang tiba di Batam.
“Kita juga berharap X-Ray yang ada bisa bekerja dengan baik. Saya juga tekankan kepada masyarakat, jangan tergiur dengan segelintir uang jika diperintah untuk membawa, atau dititipkan suatu barang apapun. Karena bisa saja barang didalamnya dilarang, jika kedapatan, hukuman penjara sampai hukuman mati bisa dijeratkan kepada siapa saja yang kedapatan membawa barang haram itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, jelang rus balik Sabtu dan Minggu mendatang. Kapolresta Barelang kembali mengerahkan pasukannya untuk memantau dan berjaga diseluruh Pelabuhan yang ada di Batam, serta Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
“Menjelang arus balik, kita sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) dan Kwasan Bandara (KKB) untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam arus balik Sabtu dan Minggu mendatang,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika, saat dikonfirmasi dalam acara Pawai Takbir Akbar, Selasa (5/7/2016) malam lalu.
Dikatakannya juga, untuk seluruh pelabuhan yang ada. Muli dari Domestik, yakni Pelabuhan Domestik Sekupang, dan Pelanuhan Domestik Telaga Punggur, serta untuk Pelabuhan Internasional di Sekupang dan Batam Centre untuk lebih diperketat pengawasannya.
“Pengawasan akan lebih diperketat, agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Mengingat keramaian saat arus balik ini akan sangat rawan, dalam terjadinya tindak pidana,” ungkapnya.
“Bagi masyarakat dan para pemudik yang hendak kembali ke Batam, juga kami minta dan ingatkan. Untuk tidak membawa benda-benda berharga secara terbuka, atau mengenakannya. Seperti perhiasan dan sebagainya. Selain itu, tidak perlu bwa barang bawaan banyak-banyak, karena akan menyusahkan dan mempersempit ruang gerak para penumpang lainya yang dapat memicu keributan. Untuk itu, kami minta partisipasinya guna kenyamanan kita bersama,” ungkapnya.
Penulis : Junedy Bresly