CENTRALBATAM.CO.ID, LINGGA – Seorang nelayan dari Panggak, Desa Persiapan Air Batu, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, berhasil selamat dari insiden tenggelamnya perahu motor miliknya akibat cuaca buruk yang melanda pada Minggu dini hari, 11 Mei 2025.
Nelayan yang dikenal dengan sapaan Jis itu sedang berada di kelong (struktur penangkapan ikan di tengah laut) ketika badai disertai hujan deras dan angin kencang mengguncang perairan Desa Sungai Harapan.
Pompong miliknya yang berukuran lebih dari 5 meter semula ditambatkan di samping kelong. Namun seiring memburuknya cuaca, Jis kehilangan pandangan atas perahunya yang tampak mulai terisi air sebelum akhirnya tenggelam.
“Jam tiga lewat saya masih lihat pompongnya. Tapi makin mendekati subuh, air masuk terus dan sekitar jam lima sudah hilang dari pandangan,” kata Jis.
Tak berani mengambil risiko turun ke pompong karena ombak tinggi, Jis memutuskan untuk bertahan di kelong hingga pagi.
Ia kehilangan berbagai perlengkapan penting yang berada di atas pompong, seperti keranjang ikan (kintau), engkol mesin, dayung, hingga papan pijakan.
Setelah cuaca mulai bersahabat, Jis menghubungi rekannya, Riki, yang kebetulan berada di kelong lain, untuk meminta bantuan. Sinyal komunikasi yang tersedia saat itu memungkinkan ia menjangkau rekannya.
“Saya hubungi Riki karena dia ada di kelong lain. Untung ada sinyal,” jelasnya.
Riki pun datang membantu mengevakuasi Jis beserta hasil tangkapan ikan bilisnya ke darat. Jis kemudian mengabarkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Sekitar pukul 11.00 WIB, lima unit pompong bersama sejumlah warga dan Kepala Desa Sungai Harapan, Malisi, dikerahkan untuk mencari pompong yang tenggelam. Dengan menggunakan jangkar, mereka berhasil menemukan dan menarik kembali perahu tersebut ke daratan.
“Butuh beberapa kali lempar jangkar ke laut untuk bisa mengaitkan pompong. Alhamdulillah, sekitar jam empat sore, pompong berhasil dibawa pulang,” ucap Jis.
Setelah diperiksa, pompong tersebut mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki sebelum dapat digunakan kembali.
Kepala Desa Sungai Harapan, Malisi, turut mengapresiasi keselamatan warganya dan mengingatkan nelayan lainnya untuk selalu berhati-hati saat melaut, terutama di tengah kondisi cuaca yang tak menentu.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kita bersyukur Bang Jis selamat. Ini jadi peringatan agar nelayan lebih waspada terhadap potensi badai mendadak di laut,” ujar Malisi.(iws)
