CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Polresta Barelang menentapkan dua anggota Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam sebagai tersanka pungutan liar setelah menjalani pemeriksaan selama 1 x 24 jam.
“ES dan Yn ditetapkan tersangka oleh penyidik Tipikor Satreskrim Polresta Barelang setelah menjalani pemeriksaan selama 1 x 24 jam. Barang bukti yang diamankan untuk menjerat dua anggota Ditpam sebagai tersangka, juga sudah lengkap,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, Kamis (15/2/2018).
Baca : Loloskan Barang Bawaan Penumpang, Dua Anggota Ditpam kena OTT
Hengki mengatakan kedua tersangka menjalani modunya dengan meminta sejumlah uang kepada calon penumpang untuk meloloskan barang bawaan dari pemeriksaan. Uang yang diminta kepada calon penumpang itu sebesar Rp 1,5 juta.
“Jika penumpang tidak memberikan uang, kedua anggota Ditpam ini mengancam tidak akan memperbolehkan barang bawaan tersebut keluar dari pelabuhan Domestik Sekupang,” katanya.
Keduanya tertangkap tangan saat meloloskan barang bawaan calon penumpang tanpa melalui pemeriksaan mesin X-tray Pelabuhan Domestik Sekupang. ES dan Yn ini menunggu kedatangan salah satu calon penumpang di lantai dua tempat pintu keberangkatan. Kemudian, ES dan Yn bertemu sebelum masuk ke pintu scaner barkode boarding pas.
Calon penumpang itu membawa dua kardus mie instan yang belum diketahui isi dalamnya. Saat kardus mie instan dibawa kedua anggota Ditpam ini, anggota Polisi pun langsung menangkap ES dan Yn. Selanjutnya, ES dan Yn bersama calon penumpang langsung dibawa pergi dari Pelabuhan Domestik Sekupang.
Barang yang didalam kardus mei instan diketahui Laptop yang akan dibawa keluar Batam. Jika uang yang diminta diberikan, maka kedua anggota Ditpam ini tidak akan memberi izin membawa barang bawaan tersebut.
