CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Pelaku penikaman yang menewaskan Budi Damanik (42) pedagang cendol di kawsan Pasar Tos 3000 Nagoya, berhasil ditangkap jajaran Satrekrim Polresta Barelang.
Selama sebulan polisi melakukan pengerjaran terhadap pelaku yang berinsial SP.
Pelaku sendiri usai menikam korban langsung melarikan diri ke Kota Medan.
Polisi sempat kehilangan jejak untuk mengejar pelaku usai menikam korban dengan pisau di depan Samarinda Shoping Center, Minggu (9/5/2021) lalu.
Setelah melakukan penyelidikan, Polisi akhirnya mengetahui keberadaan pelaku di Kota Medan. Polisi pun langsung melakukan pengerjaran dan menakan pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku berinisial SP di Medan, Sumatera Utara.
Andri menyebutkan penangkapan pelaku dilakukan di Kota Medan dini hari Rabu (16/6/2021).
“Saya masih di Medan, pelaku ditangkap dini hari tadi,” kata Andri.
Andri mengatakan pelaku memang berupaya menghilangkan jejak dan kabur keluar kota usai menikam korban.
Modus pelaku membunuh Budi Damanik pedagang cendol belum diketahui.
Diberitakan sebelumnya, warga yang berada di sekitaran pasar Tos 3000 Nagoya dihebokan dengan tewasnya seorang pria dengan pisau masih menancap di bagian dada, Minggu (9/5/2021).
Pria tersebut belakangan diketahui bernama Budi Damanik (42). Jasadnya tergeletak di tengah jalan depan pintu masuk Samarinda Shoping Center.
Budi Damanik merupakan warga Kaveling Bukit Makmur RT 02 RW 013, Kelurahan Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.
Satu saksi mata berinisial OP menceritakan Budi merupakan warga Kaveling Bukit Makmur, RT 02 RW 013, Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar Batam yang kesehariannya membantu istrinya berjualan cendol disekitar Tos 3000 Nagoya, Batam.
“Almarhum mondar mandir disekitar pasar Tos 3000 ini saja. Dia membantu istrinya berjualan cendol,” kata OP.
OP menceritakan saat kejadian posisinya tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Tadi saya sempat melihat pelaku melarikan diri ke arah Top 100 Nagoya, setelah menusuk Budi,” katanya.
Kobran yang tergeletak di tengah jalan itu, sebilah pisau masih menempel di bagian dada sebelah kiri.(dkh)