CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Polsek Sagulung terus melakukan pendalaman terhadap kasus pencurian dengan modus gembos ban mobil, dialami Martin warga Negara Inggris, sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (6/9/2017) lalu.
“Masih kita kembangkan, identitas pelaku sudah kita kantongi,” kata Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto, Minggu (10/9/2017).
Saat disinggung apakah para pelaku ada hubungannya dengan komplotan perampok yang diamankan Jajaran Polsek Sagulung pada Juni lalu dengan modus yang sama, Hendrianto mengaku belum bisa memastikan secara pasti apakah mereka satu komplotan.
“Sepertinya tidak ada hubungan dengan mereka, karena kita amankan seluruh pelaku yang merupakan satu komplotan. Jadi yang ini beda komplotan tapi modus sama,” kata Hendrianto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Martin (50), pria berkewarganegaraan Negara Inggris itu mengaku dirampok saat ban mobil yang dikendarainya mengalami kebocoran, Selasa (5/9/2017).
Martin yang terdengar pasif berbahasa Indonesia mengaku, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB di jalan R. Suprapto, tepatnya di depan Cipta Grand City, Tanjunguncang, Selasa (5/9/2017).
Saat itu, ia merasa ada yang salah pada ban mobil yang dikendarainya. Saat dipastikan, benar saja, ban belakang sebelah kiri disebut kehabisan angin alias bocor.
“Saya coba ganti dengan serap,” kata Martin.
Bukannya lega usai mengganti ban, ia malah semakin lemas melihat tas yang semula ditaruh di bawah, antara pedal rem dan gas tak lagi ada di posisinya.
Dia pun sadar, bahwa bocornya ban mobil merupakan bagian rencana oknum tak bertanggungjawab untuk merampok.
“Uang, Pasport, Kitas hilang. Lost,” ucapnya kesal.
Ia pun segera melapor ke Polsek Batuaji. Namun, petugas yang menerima laporan menyatakan bahwa lokasi tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Sagulung dan langsung mengarahkan korban untuk segera membuat laporan menuju tempat itu (Polsek Sagulung, red).
“Sudah kita arahkan ke Polsek Sagulung,” sebut petugas.
Atas kejadian itu, dapat disebutkan bahwa kejahatan dan tindak kriminal di Batam tak kunjung berkesudahan. Dari beberapa data yang diperoleh dari kepolisian, tindak kriminal itu kian subur.
Dalam kondisi inilah polisi mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan meminimalisir kesempatan terjadinya tindak pidana.
“Misalnya, jangan bawa uang banyak-banyak. Kan ada ATM. Jangan pakai barang-barang berharga saat berkendara, terlebih malam hari. Khusus kasus jambret bermodus gembus ban, kita juga mengimbau sebelum keluar dari mobil lebih baik pastikan keamanan sekitar lokasi,” tegas petugas di Polsek Batuaji, Batam.