CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Keributan antara driver taksi online dan taksi pangkalan atau taksi konvensional kembali terjadi. Kali ini keributan yang disebabkan berbut penumpang, terjadi di kawasan BSC Mall, Baloi, Rabu (21/2/2018) malam.
Untuk menenangkan massa kedua kubu itu, Polisi sempat mengeluarkan tembakan ke udara untuk mengusir dua belah pihak yang beseteru.
Irwanto mengatakan warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian sempat mendengar suara tembakan dalam keributan itu. Tidak hanya sekali, bahkan suara tembakan itu sampai beberapa kali.
Irwanto sendiri tidak memahami secara pasti awal mula kejadian ini, namun informasi yang beredar bahwa kejadian bermula ketika driver wanita taksi online tengah mengambil penumpang di wilayah Batam City Square (BCS) Mal, Kecamatan Lubuk Baja, Batam sekitar pukul 19.30 WIB. Saat akan mengambil penumpang, dirver itu ditahan oleh beberapa oknum diduga driver taksi konvensional yang ada di wilayah tersebut.
Kejadian ini diketahui oleh driver taksi online yang lain dan langsung mendatangi lokasi, hingga akhirnya terjadi kerusuhan. Saat para driver taksi online dan pangkalan dalam keributan itu, terdengarlah suara tembakan hingga beberapa kali.
Pantauan di lapangan sekitar pukul 22.00 WIB, sisa-sisa kerusuhan masih terlihat dalam bentuk kerumunan masa yang berkelompok. Tidak jarang terdengar suara hardikkan dari salah satu orang yang ada di kelompok membicarakan mengenai keributan itu.
Dari salah satu video yang beredar, memang keributan ini cukup besar dan mengkhawatirkan. Terdengar setidaknya delapan kali tembakan. Puluhan anggota kepolisian dari Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang juga terlihat sibuk menenangkan massa yang beringas.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol M Chaidir yang berupaya menengakan gerombolan ini nampak mondar-mandir mendatangi kelompok yang masih berkerumun.
“Sudahlah malu kita, ini kita udah punya anak semua, jangan mengajari anak-anak kita berkelahi,” kata Chaidir menenangkan massa.
Hingga pukul 23.00 WIB, suasana di sekitar Mal ini baru terlihat lengang dari kerumunan ratusan warga yang memadati kawasan ini.