CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Asap hitam membumbung tebal membakar bengkel knalpot di jalan Pandjaitan Batu 7 Kecamatan Tanjungpinang Timur, Jumat (7/12/2018) siang.
Edi pemilik bengkel hanya bisa meratapi bangunan semi permanen itu hangus, tak ada yang tersisa. Seluruh bengkelnya hangus dan rata dengan tanah.
Saat ditemui Tribun, ia masih bersandar di dinding bangunan tetangga. Polisi dan petugas pemadam kebakaran sibuk silih berganti.
Ada yang menyemprotkan air dan ada yang mengatur lalu lintas.
“Entahlah saya bingung mau gimana nanti. Itu satu-satunya saya punya kerjaan,” ujar Edi.
Sejak tahun 2015 ia membuka bengkel ganti ban dan knalpot. Bahkan ia masih bingung kenapa api bisa menyambar bengkelnya itu.
Ia pikir semua aliran listrik ke bengkel sudah dalam kondisi mati.
“Tak ada satupun listrik yang hidup. Kita matiin semua waktu itu. Semua colokan sudah kita matiin,” katanya.
Kebakaran ini membuat ia harus berfikir kencang. Apa yang harus ia lakukan untuk mencari pengganti rejeki menghidupi ke tiga anaknya.
“Lagi mikir juga apa yang mau dikerjakan nanti,” katanya.
Saat kejadian ia sedang berada di rumah yang tidak jauh berjarak dengan bengkelnya. Bengkelnya saat itu dalam kondisi kosong.
Ia juga yakin kejadian ini karena petir yang menyambar.
“Pas lagi hujan kencang tadi ini katanya kena petir,” tuturnya.
“Berdasarkan keterangan saksi Fauzi yang pertama kali melihat menjelaskan bahwa sekira pukul 11.00 WIB terjadi hujan deras yang di sertai petir yang mana tak lama setelah mendengar petir yang kuat menyambar,” kata Kapolsek Tanjungpinang Timur melalui Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Ardian.
“Saksi melihat kepulan asap dari dalam bengkel ban tersebut. Kemudian saksi langsung menuju kerumah pemilik bengkel yang tidak jauh dari bengkel ban tersebut untuk memberitahu pemilik bengkel jika ada kepulan asap muncul dari dalam bengkel ban tersebut,” Ipda Ardian.
Ditaksir total kerugian korban mencapai Rp15 Juta – Rp20 juta.(ndn)