CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sejak Jumat (1/1/2021), hujan deras terus mengguyur Kota Batam. Akibatnya, beberapa ruas jalan raya di Kota Batam tergenang air dan menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Tidak hanya itu saja, beberapa rumah milik warga pun ikut menuai dampaknya. Tak terkecuali di salah satu cluster perumahan elite Sukajadi Batam.
Dimana, hujan deras membuat perumahan ini terendam banjir. Menurut salah seorang sumber, genangan airnya pun setinggi lutut orang dewasa.
Menyikapi hal ini, Head of Legal & General Affairs Sukajadi Group, Dicky Faizal Aprianto menyampaikan jika banjir setinggi lutut orang dewasa itu berada di cluster TGR 2 Perumahan Sukajadi Batam.
Diakuinya, tak sedikit warga menyampaikan protes kepada pihak pengembang (developer) perumahan.
“Sebenarnya, masalah ini bukan di dalam cluster perumahan melainkan ada di luar batas PL area kita. Saluran parit di belakang yang menjadi tempat air ke luar sudah meluap dan menyebabkan air dari dalam cluster ini sulit untuk ke luar sehingga tergenang,” ujar dia, Minggu (3/1/2021).
Lanjut Dicky, akibat saluran parit di belakang perumahan sudah tak dapat lagi menampung debit air, banjir pun tak dapat dielakkan.
Pihaknya menduga, peningkatan debit air di saluran parit terjadi karena tingginya intensitas hujan dan mulai adanya aktivitas pembukaan lahan di sekitar wilayah perbukitan tak jauh dari kawasan elite itu.
“Dulu tidak pernah sampai seperti ini,” tambah dia.
Menurutnya, permasalahan ini pun harusnya melibatkan banyak stakeholder. Sebab, beberapa fasilitas umum (fasum) di sana juga sudah diserahkan ke pemerintah sejak 2017 lalu.
“Secara umum, desain saluran air di perumahan Sukajadi sudah sangat baik. Dan dalam waktu dekat kami juga akan berbicara dengan pihak terkait,” katanya.
Sementara itu, rumah Anggota DPRD Batam Fraksi Nasdem, Arlon Veristo di Taman golf Residence Sukajadi juga ikut terendam banjir.
Menurut Arlon, banjir di kawasan elite ini disebabkan karena daya tampung drainase perumahan sudah tak dapat lagi menampung volume air dalam jumlah cukup banyak.
“Ini asal jadi aja saluran drainase yang dibuat di perumahan elit ini,” tegasnya.
Arlon mewakili warga sekitar perumahan meminta pihak pengembang (developer) ikut bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami akan memanggil pihak developer ke Komisi III untuk RDP,” tambah dia.
Sebagaimana diketahui, hujan deras di Kota Batam sejak dua hari lalu juga merusak beberapa rumah warga.
Selain di beberapa tempat, hujan deras ini juga sempat menyeret sebuah kapal tongkang di wilayah Tanjunguma Batam dan mengakibatkan beberapa pemukiman rusak berat.(dkh)
Baca berita menarik CENTRALBATAM.co.id lainnya di Google NewsÂ