CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Komplek perumahan anda kerap kemasukan luapan air (banjir) dan rawan tergerus longsor? Ketahuilah beberapa hal penting, yang diungkapkan langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam.
Zulkarnain, Kabid Pencegahan dan Siap Siaga Bencana (BPBD) Kota Batam, saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2016) siang mengatakan, kebanyakan pihak pengembang (developer) perumahan di Batam kurang awas memperhatikan kondisi dan keamanan lingkungan, sebelum akhirnya mendirikan bangunan.

Hal ini jelas terlihat, dari letak berbagai perumahan yang dinilai tidak tepat posisinya dan rawan akan bencana.
“Kebanyakan itu, setelah bangunan jadi malah dilanda banjir. Yang paling parah, baru beberapa bulan tinggal, sudah dihantam atau tergerus longsor. Ini kan berbahaya,” kata Zulkarnain, kepada tim Central Batam.
Dia menambahkan, kebanyakan pihak pengembang memang tidak memperhatikan peta penyebaran bencana dalam mendirikan bangunan. Kondisi ini jelas sangat disayangkan, mengingat yang terancam nantinya ialah masyarakat yang menghuni bangunan tak siaga bencana itu.
Tidak cukup sampai disitu saja, penampakan yang paling ekstrim ialah keberadaan rumah-rumah warga yang ada tepat dibawah potongan bukit atau tebing.

“Inilah kondisi yang paling berbahaya, jika tebingnya runtuh? Bagaimana? Siapa yang bertanggung jawan?” ucapnya.
Untuk itulah, Zulkarnain mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih lokasi permukiman untuk tinggal dan menetap.
Dia juga menegaskan, kepada seluruh pihak pengembang untuk lebih awas dalam memastikan keamanan lahan sebelum mendirikan bangunan.
“Ya, kita minta setiap developer yang ada. Jika mau membuka proyek, harus koordinasi dahulu. Jadi kita bisa beritahu keamanan suatu wilayah yang akan diolah menjadi perumahan rakyat,” tuturnya.
