CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Penerbangan dari Shanghai, China – Tanjungpinang yang sempat dikabarkan mampu membawa sebanyak 15 ribu wisatawan asal China ke Kepri dikabarkan sudah terhenti karena agent travel merasa rugi. Kerugian ini diisukan karena penerbangan yang direncanakan transit dari Batam terlebih dahulu ini, sepi peminat dari China.
Hal ini membuat salah satu pengusaha di Bintan kecewa karena sempat membangun wisata mangrove yang dikhusukan untuk wisatawan asal China nantinya. Karena menurut pengalaman resort yang ia jalankan, umumnya wisatawan asal China lebih menyukai wisata Mangrove dan laut.
“Biasanya wisatawan China sukanya wisata mangrove serta bahari lainya. Namun kami mendapat informasi penerbangan sudah terhenti karena agent travelnya rugi,” ujar salah satu perwakilan perusahaan Resorts di kawasan Trikora.
Pria yang meminta namanya tidak ditulis ini menceritakan, salah satu alasan mereka membangun tempat singgah dikawasan mangrove di Kelurahan Kawal dengan harapan turis asal China dapat dibawa jalan-jalan kesana menelusuri sungai Kawal. Namun karena penerbangan terhenti membuat mereka rugi karena sudah telanjur menginvestasi sebagai uang untuk pembangunan kawasan.
“Memang tidak banyak sih, tapi kan sia-sia aja uang yang sudah invest,” sebutnya.
Sementara Kadispar Pripinsi saat dikonfirmasi terkait berhentinya jalur penerbangan ini, belum bisa dikonfirmasi. (Ndn)
