CENTRALBATAM.CO.ID, LAS VEGAS – Kabar mengejutkan datang dari Marcus Hutchins, hacker asal Inggris yang jadi pahlawan penakluk ransomware WannaCry. Ia mendadak ditangkap FBI saat berada di Las Vegas, Amerika Serikat. Beberapa orang dekatnya pun tak percaya.
Menurut dokumen pengadilan, Marcus yang dikenal dengan nama online MalwareTech dituding membuat, mengiklankan, mendistribusikan, dan mendapat untung dalam penyebaran kode malware bernama Kronos. Kronos mencuri data bank dan kartu kredit antara Juli 2014 sampai 2015.
Saat ini, Marcus telah ditahan dan sedang menghadapi proses pengadilan. Dikatakan dia dalam keadaan santai dan sedang dalam proses menyewa pengacara. Tidak ada catatan kriminal di masa lalunya.
Sang ibu, Janet Hutchins menilai ada kejanggalan dalam penangkapan putranya itu. Dia mengatakan sangat tidak mungkin anaknya terlibat karena dia justru menghabiskan banyak waktunya untuk menangkal serangan siber. Ia juga telah membantu pemerintah Inggris menangkal WannaCry.
Janet pun marah dengan dakwaan yang ditimpakan pada anaknya dan sedang berusaha menghubungi anaknya. Sementara Departemen Luar Negeri Inggris juga melakukan tindakan.
“Kami sedang menghubungi otoritas lokal di Las Vegas terkait laporan ada seorang pria asal Inggris ditangkap di sana,” kata juru bicara Deplu Inggris sebagaimana dilansir di Yahoo.
“Ada banyak skenario yang bisa dimainkan untuk membuktikan dia tidak bersalah. Aku khawatir tentang nasibnya,” kata salah seorang teman Marcus yang tak mau disebut namanya.
Nama Marcus terkenal setelah sukses menaklukkan WannaCry. Awalnya dia menganalisis sampel WannaCry dan menemukan ransomeware itu terhubung dengan alamat web tak terdaftar. Dia lalu mendaftarkan domain itu yang ternyata jadi cara jitu menghentikan WannaCry. WannaCry mendadak non aktif begitu mengenali domain sudah terdaftar dan serangannya sangat jauh melambat
