CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan membangun pasar di Kota Tanjungpinang dengan mengadopsi pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun. Pembangunan pasar ini memanfaatkan program Pemerintah Pusat yang akan membangun 1000 pasar di seluruh Indonesia.
“Pemprov telah mengajukan pembangunan pasar yang akan dibangun di Kota Tanjungpinang. Pembangunan pasar ini diajukan melalui Kementerian Perdagangan,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun di sela meninjau pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun, Minggu (15/4/2017).
Dikatakannya kenapa memilih Tanjungpinang, sebab saat ini di Tanjungpinang dengan jumlah penduduk yang meningkat tajam serta pembangunan pemukiman. Sementara pasar yang ada sudah dirasa tidak mencukupi, bahkan kondisi pasar di Kota Lama Tanjungpinang sudah sangat memprihatinkan.
Tentunya dengan kondisi tersebut Tanjungpinang membutuhkan pasar rakyat baru yang modern, namun tetap dimanfaatkan untuk pasar tradisional.
“Saya contohkan pasar Maimun di Karimun dibangun dengan konsep modern dengan tiga lantai, tetapi didesain dan ditata dengan baik, sehingga pasar tersebut sangat ramai pembeli. Tiga lantai pasar berfungsi dengan baik dan masyarakat terbantu begitu juga pedagang bersemangat,” jelasnya.
Nantinya pasar yang akan dibangun di Tanjungpinang itu sama konsepnya, dimana lantai dasar dikhususkan untuk penjual ikan, lantai dua untuk pedagang sayuran dam bumbu-bumbu sedangkan lantai tiga bagi pedagang pakaian dan kapataria.
Terkait lahan parkir dan sarana pendukung lainnya akan disiapkan dengan baik, sebab bila pasar tidak ada lahan parkir akan menyulitkan bagi pembali, dan ini yang membuat masyarakat enggan datang ke pasar untuk berbelanja.
“Semua akan dikonsep dengan baik pasar Provinsi ini. Saya yakin perekonomian masyarakat Tanjungpinang akan meningkat. Lokasinya sendiri direncanakan akan dibangun di Batu 8 Atas dekat pasar buah saat ini,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri TS Arif Fadillah membenarkan usulan pembangunan pasar di Tanjungpinang tersebut, bahkan usulan tersebut langsung diserahkan ke Menteri Perdagangan Thomas Limbong beberapa bulan lalu.
“Pak menteri bahkan sangat mendukung sekali, justru Pemprov Kepri disarankan untuk segera membuat proposal, membuat Detail Enggering Desaign (DED) dan mengajukannya,” kata Arif.
Selain itu tambah mantan Bupati Karimun ini, pak menteri meminta agar Pemprov memastikan terlebih dulu ketersediaan lahnnya. Sebab, selama ini hambatan utama dalam pembangunan terbentur dengan lahan.
“Terkait lahan Pemprov akan koordinasi dengan Pemko Tanjungpinang, bahkan Kadis Perdagangan Kepri telah menemui pemilik lahan tersebut dan telah membicarakannya. Kadis perdagangan juga telah ditugaskan untuk menyaipkan proposal dan DED-nya. Selain akan membangun pasar di Tanjungpinang, pemprov juga telah merencanakan akan membangun pasar di Kabupaten Anambas dan Natuna,” ujarnya