Lingga, Jamkesnews – Menindaklanjuti kekurangan anggaran integrasi Jamkesda Kabupaten Lingga, BPJS Kesehatan Kabupaten Lingga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga.
Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa (23/07) di Kantor Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Lingga ini dihadiri oleh Asri Wijaya selaku Plt. Kepala DKPPKB Kabupaten Lingga, Fazinawati selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan DKPPKB Kabupaten Lingga, Ahmad Mudlofir selaku Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan DKPPKB Kabupaten Lingga, dan Muherry selaku Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lingga.
Dari pertemuan ini didapat komitmen pemerintah Kabupaten Lingga untuk menambah anggaran di APBDP 2019 untuk membayar iuran integrasi Jamkesda Kabupaten Lingga.
“Pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen untuk menambah anggaran di APBDP 2019 untuk membayar iuran integrasi Jamkesda Kabupaten Lingga,” ujar Asri Wijaya, Plt. Kepala DKPPKB Kabupaten Lingga.
Asri menambahkan sampai dengan Juli 2019 kuota kepesertaan integrasi Jamkesda adalah sebanyak 39.106 penduduk Kabupaten Lingga.
“Adapun usulan penambahan anggaran di APBDP 2019 sebesar Rp 4.508.000.000,- sehingga total anggaran Integrasi jamkesda sebesar Rp 10.948.000.000,-,” lanjut Asri.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lingga, Muherry menambahkan Iuran bulan mei 2019 sudah disetorkan pada tanggal 02 Juli 2019. Sementara pembayaran iuran bulan Juni 2019 digabung dengan iuran bulan Juli 2019, untuk proses administrasinya sudah selesai di DKPPKB dan sudah diteruskan ke BPKAD untuk penerbitan SP2D, dan perkiraan penyetoran untuk kliring bank dalam minggu ini (Minggu ke-3 Juli 2019).
“Terkait kekurangan anggaran iuran jamkesda akan diperhitungkan dalam APBDP 2019,” lanjut Muherry.
Sampai dengan 1 Juli 2019, total kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten Lingga adalah 82.722 atau sebanyak 82.39% dari total penduduk Kabupaten Lingga. Dari total tersebut sebanyak 29.244 adalah peserta dari segmen PBI APBN, 39.090 adalah peserta dari segmen PBI APBD, 9.655 adalah peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 851 adalah peserta dari segmen Bukan Pekerja (BP) dan 3.882 adalah peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).