CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Pencarian kapal kargo KM Pelangi 15 yang hilang di perairan Tambelan memasuki hari ketiga pada Rabu (10/12/2025), namun belum membuahkan hasil. Kapal yang mengangkut ikan segar dan kebutuhan pokok dari Tarempa menuju Pontianak itu diawaki empat ABK: Syaiful Anwar (54), Abidin (43), Juraimi (46), dan Sarip (38).
Hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun lokasi terdamparnya. Meski tanpa dukungan Basarnas, warga Anambas tetap melakukan pencarian mandiri. Sedikitnya tujuh kapal nelayan dari Kecamatan Siantan Timur telah menyisir rute yang diduga dilalui KM Pelangi 15.
Pencarian difokuskan pada titik koordinat terakhir AIS kapal di perairan Tambelan, Bintan: 2°35’42.00″N – 106°54’41.00″E.
“Sudah hari ketiga mencari, belum ada kabar baik. Mudah-mudahan hari ini ada perkembangan,” ujar Pang Rinto, koordinator pencarian.
Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan bantuan pencarian lewat udara.
“Saya sudah menghubungi Medco Energi untuk membantu pencarian dari udara. Saat ini sedang proses administrasi peminjaman helikopter,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gelombang tinggi dan cuaca ekstrem menyulitkan pencarian dari laut, sehingga pencarian udara dinilai lebih efektif. Pemkab juga telah berkoordinasi dengan Camat Midai dan Camat Tambelan untuk mengantisipasi kemungkinan kapal hanyut ke wilayah tersebut.
KM Pelangi 15 berangkat dari Pelabuhan Tarempa pada Sabtu (6/12) pukul 23.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Pontianak pada Senin (8/12). Namun sejak Minggu (7/12) pukul 13.10 WIB, sinyal AIS kapal hilang dan tidak ada lagi kontak dengan pihak manapun.
“Kita semua berharap ada kabar baik dan para ABK ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Bupati Aneng.(asy)

