CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tak lagi berlabuh di pelabuhan Sribintan, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Operasional PT Pelni, Ismed yang menyatakan biaya operasional terlalu tinggi. Sehingga pusat memutuskan untuk menghentikan pelayarannya hanya di wilayah Tanjung Priuk, Tarempa dan Natuna.
“Karena biaya operasional terlalu tinggi pusat mengambil keputusan untuk menghentikan kapal ini (Pelni) berlabuh di Kijang. Rutenya sekarang hanya dari Tanjung Periuk, kemudian Tarempat dan Natuna,”ujar Ismed, Rabu (28/9/2016).
Dintanya kapal tol laut kalah bersaing. Ismed mengatakan ia hanya untuk muatan barang dari pelabuhan Sribintan. Karena dari dulu telah dilayani oleh kapal-kapal kargo yang ada saat ini.
“Tidak juga lah (kalah bersaing), karena saya juga tidak tahu persis. Karena sepengetahuan saya, itu kewenangn pusat, tetapi hitungannya untuk apa kalau angkutan sedikit namun harus menopang biaya operasional tinggi,” katanya.
Selain itu ia juga mengatakan kapal perintis angkutan penumpang yakni KM Sabuk Nusantara 39 telah beroperasi. Sedangkan KM Sabuk Nusantara 30, masih dalam perbaikan sampai saat ini.