CENTRALBATAM.CO.ID, KATEMAN – Tamsir bin Nurung (21), pelaku penikaman terhadap Sersan Dua (Serda) Muzaini yang bertugas di Koramil Sei Guntung, Kecamatan Kateman, langsung dibekuk petugas kepolisian, Jumat (7/7/2017).
Tewasnya Muzaini dikabarkan karena tiga luka tusukan dari sebilah keris, yang dihunuskan pelaku ke bagian ulu hati, pinggang dan bagian perut korban.
Penikaman sang personel TNI itu berlangsung sekitar pukul 14.15 WIB, beberapa saat setelah korban selesai mengantarkan jenazah ke sebuah pemakaman umum (TPU).
Diketahui, korban sempat cekcok dengan seorang pemuda saat dalam perjalanan menuju TPU. Awalnya pelaku tampak ugal-ugalan mengendarai sepeda motornya.
Pelaku pun hampir menyerempet korban dan rekannya, yang saat itu tengah membawa jenazah untuk dikebumikan.
Tak terima, korban pun mencoba menegur pelaku. Senada, pelaku pun merasa tak terima ketika korban berusaha menegur dan menasihati.
Percekcokan pun terjadi, sangking geramnya korban pun sempat menampar pelaku dibagian kepala.
Percekcokan itu sempat terhenti, saat pelaku dan korban berpisah.
“Saya dan korban lanjut ke TPU, sementara pelaku pergi entah kemana,” kata rekan korban, sesama personel Koramil.
“Sesaat, cekcok antara korban dan pelaku terhenti,” ungkapnya.
Akan tetapi, nasib berkata lain. Sesampainya di Markas Koramil, sekitar pukul 14.15 WIB, pelaku malah datang dan menghampiri korban yang saat itu hendak beranjak dari sepeda motornya.
Belum sempat meninggalkan kendaraannya, korban malah ditikam pelaku. Tiga luka tusukan pun tak terhindarkan. “Korban ditikam pakai keris,” begitulah teriakan beberapa warga yang melihat Muzaini dihajar dengan membabi-buta.
“Ada luka tusukan di bagian ulu hati (dada), perut dan pinggang. Korban sempat mengalami pendarahan,” ungkap dokter yang melakukan tidakan medis terhadap korban.
Atas insiden itu, Serda Muzaini tak dapat diselamatkan karena mengalami pendarahan yang cukup parah. Korban disebut meninggal sekitar pukul 15.02 WIB.
“Termasuk luka mematikan, korban meninggal,” tegasnya.
