CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di Bintan khususnya daerah Kelurahan, Kawal kecamatan Gunungkijang mendorong masyarakat melakukan upaya agar perkembangan ini dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk sebuah kelompok ‘Kawal Peduli Lingkungan (KPL)’. Dimana kelompok ini rencananya akan memanfaatkan berbagai hasil Sumber Daya Alam (SDA) disekitar untuk memajukan warga tempatan. Sehingga kedepan, masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri.
“Di daerah kita ini (Kawal) banyak potensi yang bisa dikembangakan untuk dijadikan sebagai objek wisata dan juga hasilnya bisa diolah menjadi sebuah kerajinan tangan. Nah alasan kami membentuk kelompok ini karenan keiingin mengembangkan potensi ini untuk memajukan daerah kita sendiri,”ujar Ketua terpilih Herry dalam rapat bersama tadi malam (10/9/2016).
Lebih lanjut pria yang juga Koki (tukang masak) perwakilan Bintan untuk lomba masak tingkat Nasional tersebut mengatakan, penggalian potensi SDA di daerah Kawal perlu ditingkatkan. Sebab, dari berbagai hasil laut dan Manggrove yang ada dapat bisa dikembangkan sebagai kerajinan tangan.
Kemudian dari hasil kerajinan tangan anggota ini nantinya akan dipasarkan kebeberapa wisatawan manca Negara. Dia mencontohkan, dari kulit-kulit kerang bisa diciptakan ornament maupun aksesoris. Bahakan menurutnya, kawasan Manggrove juga dapat dimanfaatkan untuk peternakan kepiting.
“Jadi hasil kerajinan tangan kelompok ini bisa kita jual ke turis-turis asing. Sementara hasil dari peternekan kepting ini akan kita jual ke hotel atau resotoran yang membutuhkan,”jelasnya.
Selain itu, ia juga menyangkan selama ini sangat jarang putra-putri daerah yang dapat berkeja di hotel atau resort. Namun ia menyadari, hal ini terjadi karena Sumber Daya Manusia (SDM) anak tempatan masih kurang. Karena itu, ia mengatakan setiap anggota kelompok ini nantinya akan dibekali berbagai keahlian seperti, memasak, mengolah kerjinan dan bahasa Inggris.
“Kedepan akan kita berikan pelatihan kepada setiap anggota seperti, mengolah makan seafood, membuat kerajinan tangan dari kulit kerang, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga akan membekali mereka dalam bahasa Inggris sehingga dapat menjual produk mereka langsung ke turis,”ungkapnya.
Ditempat terpisah, salah satu pimpinan Hotel, di Kawal menyabut baik rencana masyarakat ini. Menurutnya, visi-misi yang di gagas oleh umumnya warga Kawal ini dapat memudahkan pihak hotel dan resorts untuk mencari suplai baik kerjainan tangan maupun bahan-bahan makanan seafood.
“Nurut saya sangat bagu. Jadi hotel dan resorts daerah sini tidak perlu sibuk-sibuk memesan berbagai aksoseris dari daerah lain seperti Bali,” pungkas Entjem.