CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Malam akhir pekan di Golden Prawn, Bengkong, terasa istimewa pada Sabtu (1/11/2025). Suasana penuh keakraban menyelimuti acara silaturahmi Paguyuban Warga Lamongan (Pawala) Batam yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, serta Anggota DPR RI, Ahmad Labib.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan yang mempererat hubungan antara masyarakat Batam, khususnya warga asal Lamongan. Ia juga berbagi kilas balik perjalanan panjang pembangunan Batam yang kini menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia.
“Batam ini dibangun melalui sinergi dua entitas penting, yaitu BP Batam dan Pemerintah Kota Batam. Keduanya memiliki peran strategis dalam menjadikan Batam kota yang modern dan maju seperti sekarang,” ujar Amsakar.
Amsakar kemudian menuturkan sejarah awal terbentuknya Batam, yang dimulai pada tahun 1971 ketika Batu Ampar ditetapkan sebagai kawasan industri khusus. Melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973, wilayah pengembangan diperluas hingga membentuk Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.
“Dulu penduduk Batam hanya sekitar enam ribu orang yang tinggal di kawasan Tanjung seperti Tanjung Sengkuang, Tanjung Riau, dan Tanjung Uma. Namun berkat hadirnya Otorita Batam, industrialisasi berkembang pesat dan populasi meningkat signifikan,” jelasnya.
Kini, lanjut Amsakar, BP Batam memiliki lima sektor utama yang menopang ekonomi kota: industri, perdagangan, pariwisata, alih kapal, serta logistik. Lima bidang ini menjadikan Batam sebagai kota strategis dengan lebih dari 1,3 juta penduduk yang tersebar di 12 kecamatan dan 64 kelurahan.
Dalam suasana penuh kebersamaan, Amsakar mengajak warga Lamongan di Batam untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap kota ini.
“Jangan hanya merasa sebagai orang Lamongan yang merantau ke Batam. Jadilah orang Batam yang berasal dari Lamongan. Kalau kita menganggap Batam sebagai rumah bersama, maka kita semua akan menjaga dan merawatnya,” pesannya disambut tepuk tangan hangat.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Batam kepada warga Lamongan yang kini banyak menetap di kota tersebut.
“Terima kasih atas penerimaan yang luar biasa. Malam ini terasa istimewa, apalagi dengan hidangan khas seperti soto Lamongan dan pecel lele, serasa makan di kampung halaman sendiri,” ujar Yuhronur dengan senyum.
Senada dengan itu, Anggota DPR RI Komisi VI Dapil X Jawa Timur, Ahmad Labib, juga menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga Lamongan di Batam. Ia mendorong Paguyuban Warga Lamongan (Pawala) agar terus menjadi wadah kebersamaan yang positif.
“Kebersamaan ini harus dijaga. Pawala bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga simbol solidaritas dan kontribusi warga Lamongan dalam membangun Batam yang lebih baik,” ujarnya.
Acara gala dinner tersebut berlangsung penuh kehangatan dan diakhiri dengan sesi ramah tamah antarwarga. Malam itu menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan rasa persaudaraan tetap menjadi fondasi kuat dalam membangun Batam sebagai kota maju dan harmonis bagi semua.(bur)

