CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Suasana di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sempat riuh pada Rabu (30/6/2021) malam.
Belasan orang mendatangi IGD rumah sakit itu secara bersamaan karena menderita sakit.
Suasana sedikit mencekam karena keluarga pasien terlihat panik. Beberapa kendaraan terlihat antre di depan IGD.
Tenaga kesehatan (Nakes) dibantu petugas Ditpam yang bertugas di RSBP harus berjibaku melayani mereka.
Para pasien baru itu terpaksa dirawat sementara di halaman rumah sakit.
Sebab, para petugas RSBP harus menyiapkan ruangan untuk mereka, terutama yang membutuhkan pertolongan ICU.
Hingga Rabu, RSBP sudah menangani 20 pasien ICU. Dari jumlah itu, empat adalah pasien Covid-19 dan selebihnya pasien umum.
“Tadi malam penuh sampai mengantre karena datangnya pasien itu bersamaan. Sekali datang tujuh pasien. Makanya malam tadi langsung kita turunkan semua fasilitas ICU dari lantai 7,” ujar Humas RSBP Okta Riza.
Okta meyebutkan, pasien Covid-19 yang masuk ke RSBP per harinya masih seperti biasa, belum begitu melonjak.
Hingga saat ini, Gedung PIE RSBP merawat 53 pasien dan masih bisa menampung 10 pasien lagi.
“Sudah bolak-balik kita rombak itu gedung PIE supaya dapat menampung pasien lebih banyak. Awalnya untuk 35 pasien, kemudian 46 dan kita tambah lagi jadi untuk 63 orang,” bebernya.
Hingga saat ini memang situasi masih terkendali. Namun, terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Batam dan daerah lain di Provinsi Kepri, membuat banyak rumah sakit harus bersiaga.
Laporan harian Kamis (1/7/2021), ada 200 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Pasien itu didominasi memiliki gejala. Jumlah kasus baru itu tidak sebanding dengan jumlah pasien sembuh yang berjumlah 108 orang.
“Ya ada tambahan 200 kasus baru. Terdiri dari 146 kasus terkonfirmasi bergejala, satu kasus impor, dan 47 kasus tanpa gejala serta enam kasus konfirmasi kontak,” ujar Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi.
Bila melihat grafik temuan kasus positif Covid-19 bulanan Kota Batam, bulan Juni 2021 mencatatkan rekor tertinggi sejak awal Pandemi, yakni sebanyak 4.542 kasus.
Jumlah ini bahkan naik 2 kali lipat lebih dari Bulan Mei lalu sebanyak 1.988 kasus
Adapun pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah 6 orang sehingga secara keseluruhan pasien meninggal di Batam berjumlah 306 orang.
Rasio tingkat kematian saat ini sebesar 2,2 persen.
Jumlah pasien yang dirawat saat ini memang terus bertambah, bahkan menjadi rekor tertinggi sejak diumumkan virus asal Wuhan tersebut.
Tercatat sebanyak 2.009 warga Batam menjalani isolasi mandiri dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan. Jumlah ini naik dari sehari sebelumnya, 1.886 pasien.
Asrama Haji masih menjadi lokasi karantina terbanyak di Kota Batam yakni sebanyak 449 orang.
Sisanya dirawat di RSUD Embung Fatimah 96 orang, RS Awal Bros 76 orang. Seterusnya 47 di RS Elisabeth Batam Kota, 53 di RSBP Batam dan 228 pasien di RSKI Galang.
Sejumlah rumah sakit saat ini memang berusaha menambah kapasitas dengan berbagai cara.
RSUD Eembung Fatimah, misalnya, sudah mendirikan tenda di halaman gedung untuk jaga-jaga.(dkh)