CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Pasien RSUD Embung Fatimah yang positif terpapr Covid-19 meninggal dunia sekira pukul 01.45 WIB, Senin (30/3/2020).
Pasien positif Covid nomor 03 di Kota Batam itu Kata Kepala Dinias Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjad selama ini dirawat di RUSD Embung Fatimah yang terletak di Batuaji.
Kemungkinan, kata Didi, pasien tersebut akan dimakamkan di Sei Temiang. Harus sesuai dengan prosedur pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia sebelumnya.
Berbeda dari jenazah biasanya, sebelum dikebumikan, pasien terinfeksi covid-19 akan dirapping menggunakan plastik. Tim medis akan meletakkan jenazah ke dalam kantong jenazah yang khusus infeksi.
“Lalu dirapping lagi,” katanya.
Untuk keluarga boleh melihat jenazah yang sudah dirapping untuk terakhir kalinya.
“Tapi kita membatasi jumlah orang dan tak boleh lama-lama. Dari Ruang Jenazah langsung dibawa ke tempat pemakaman,” kata Didi.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmat menyebutkan pasien covid-19 nomor 03 positif terpapar virus corona.
“Data terakhir, salah satu warga Kota Batam berjenis kelamin laki-laki dengan usia 47 tahun di rawat di RSUD Embung Fatimah dinyatakan positif terpapar virus corona,” kata Amsakar Achmad Ketua Gusgus Tugas Covid-19 Kota Batam, Senin (23/3/2020).
Dia menyebutkan, sebelumnya pasien tersebut melakukan perjalanan ke Jakarta melalui Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (9/3/2020).
“Kemudian pada Selasa (10/3/2020) yang bersangkutan menghubungi Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk rapat,” katanya.
Selajutnya, pada Rabu (11/3/2020) pasien tersebut melanjutkan perjalan ke Pluit Jakarta Utara dan kembali ke hotel untuk nginap dan beritirahat.
“Pada Jumat (13/3/2020) yang bersangkutan merasa kurang sehat. Kemudian pada Sabut (14/3/2020) badannya meriang. Selanjutnya makan obat demam, lalu istirahat saat itu juga,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, yang bersangkutan mengalami sakit lagi pada Rabu (18/3/2020). Kondisi yang bersangkutan belum membaik dan di baw akembali ke rumah sakit dan di rawat. Selanjutnya diambil sampel untuk dicek ke laboratotium, karena terdapat gelaja yang mirip dengan Covid-19.
“Pasien tersebut masuk dalam pasien PDP. Saat ini dilakukan penulusuran dengan yang bersangkutan,” katanya. (dkh)
