CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Ketersediaan beras Bulog di Batam masih aman hingga tiga atau empat bulan mendatang, pasca Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Batam, Agung Rohman mengatakan, saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog lebih kurang di atas 2.000 ton.
“Untuk penyaluran rutin kita, stok itu masih cukup untuk tiga sampai empat bulan,” kata Agung.
Ia melanjutkan, untuk ketersediaan beras di Batam dan Tanjungpinang sebelumnya juga sudah dilakukan penambahan stok beras impor. Tujuannya untuk stabilisasi harga.
“Untuk berapa banyaknya, sangat fleksibel. Pertama karena itu sesuai kebutuhan. Kedua, sesuai kapasitas gudang,” ujarnya.
Intinya, sejauh ini tidak ada masalah dengan ketersediaan beras di Batam. Begitu ada kekurangan, pihaknya akan meminta tambahan lagi dari pusat.
“Pemerintah menugaskan Bulog melakukan impor beras kalau stok dalam negeri dirasa perlu tambahan. Untuk saat ini tak ada masalah,” kata Agung.
Iapun membenarkan, untuk beras impor di Batam mekanismenya masih didatangkan dari Jakarta.
“Itu pusat yang menentukan mekanismenya,” ujarnya.
Sementara itu disinggung soal operasi pasar, Agung mengatakan pihaknya sudah menjalankan kegiatan tersebut sejak awal 2018 lalu. Namun bentuknya bukan operasi pasar.
“Kalau operasi pasar kan kesannya mendadak. Kita melakukan gerakan stabilisasi harga,” kata Agung.
Gerakan stabilisasi harga yang dimaksud ini, Bulog menyuplai beras medium ke sejumlah distributor, pedagang maupun ke jaringan Bulog lainnya. Sedangkan distributor, pedagang dan lainnya, wajib menjual dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada konsumen.