CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyetujui hibah Pasar Induk Jodoh dari BP Batam kepada Pemerintah Kota Batam.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan pemerintah pusat menyetujui peralihan sejumlah aset BP Batam kepada Pemko Batam dalam rapat dengan Dirjen Perbendaharaan di Jakarta, akhir pekan lalu.
“BP sudah sampaikan, siap memberikan aset kepada kami. Untuk mepercepat itu, nanti kami akan hubungi Dirjen Perbendaharaan untuk menindaklanjutinya,” katanya.
Meski masih dalam proses, Pemko Batam sudah mulai membuat perencanaan penggunaan Pasar Induk Jodoh, agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kesejahteraan masyarakat.
Amsakar menugaskan Badan Perencanaan dan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah untuk membuat rencana pengembangan Pasar Induk Jodoh untuk diajukan kepada Kemenko Perekonomian.
“Kami bisa buat rencana dulu sampai ada hitam di atas putih terkait hibah. Mimpi kami, Pasar Induk Jodoh mampu menampung seluruh pedagang kaki lima di sekitar Jodoh dan Nagoya. Serah terima Pasar Induk Jodoh harus langsung ditindaklanjuti dengan pengembangannya,” katanya.
Pemko Batam bisa mengajukan anggaran perbaikan pasar itu kepada pemerintah melalui APBN dan berharap Pasar Induk Jodoh bisa dikembangkan seperti Pasar Klewer di Solo yang dikembangkan menggunakan APBN.
“Pengembangan Pasar Klewer memakan biaya Rp 300 miliar dampai Rp 400 miliar. APBD kami tidak cukup. Karenanya kami berharap dukungan APBN. Mudah-mudahan pola itu bisa diakomodir,” katanya.
Sedangkam untuk 11 aset BP Batam yang dialihkan ke Pemko Batam, Amsakar sendiri mengaku belum mendapatkan laporan secara lengkap.
“Yang menjadi perhatian saya Pasar Induk Jodoh, jadi baru itu yang saya tanyakan,” katanya.
