CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tiga warga Indonesia tertangkap tangan menggunakan surat hasil Tes PCR atau swab palsu saat hendak berangkat ke Singapura di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Kota Batam, sekira pukul 09.45 WIB, Minggu (9/5/2021).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, Achmad Farchanny memastikan ke tiga orang itu berstatus positif Covid-19.
Status tersebut diketahui setelah mereka menjalani pemeriksaan oleh KKP Kelas I Batam. “Ya, mereka positif,” tegas Farchanny.
Farchanny menjelaskan ada delapan orang dalam rombongan itu, namun hanya tiga orang yang positif. Tiga orang itu semuanya wanita.
Kasus ini diserahkan ke kepolisian. Namun yang pasti, ketiganya tidak langsung ditahan dan diproses hukum. Mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu sampai ngatif Covid-19.
Sedangkan lima orang lainnya harus menjalani karantina di lokasi yang ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survei Lan Evidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Romel Simanungkalit menyebutkan, tiga PMI ini berasal dari Palembang dan Jember.
Mereka akan berangkat ke Singapura menggunakan kapal Majestic, Minggu pagi.
Ketiganya berusaha mengelabui petugas dengan melampirkan surat pemeriksaan negatif dari Rumah Sakit Awal Bros.
“Dari dokumen kesehatannya, mereka memalsukan hasil pemeriksaan PCR dari rumah sakit itu,” ucap Romel.
Kapolsek KKP, AKP Budi Hartono juga membenarkan penangkapan itu dan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait hal ini.
Budi menyebutkan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas.
Dari pantauan Tribun, Pelabuhan Batam Center, suasana di pelabuhan tidak terlalu ramai.
Lima orang menjalani pemeriksaan di ruang tunggu pelabuhan selama beberapa jam. Sedangkan tiga yang positif diisolasi di ruangan khusus.
Sejumlah aparat keamanan, TNI dan Polri, sedang berada di sekitar ketiganya.
Sekira pukul 17.30 WIB sore, tiga calon penumpang kapal yang positif digiring keluar gedung pelabuhan.
Satu unit mobil ambulans milik KKP memang telah terparkir di pintu belakang pelabuhan untuk menjemput ketiganya.
Tiga wanita itu keluar dari gedung pelabuhan menuju ambulans sambil membawa tas dan barang bawaannya.
Kendati positif Covid-19, mereka keluar gedung tanpa dilengkapi alat pelindung diri apapun kecuali masker.
Sedangkan tiga petugas medis tampak mengenakan baju hazmat.
Meskipun raut wajahnya tak terlihat karena ditutupi masker, mereka terlihat gugup dan berdiri membelakangi wartawan yang berusaha mengambil gambarnya dari kejauhan.(ndn)