CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Jika di Indonesia hampir seluruh daerah sedang merambah aksi ‘Om Telolet Om’, di Thailand hampir tidak ditemukan sama sekali. Pasalnya, di negara yang dikenal dengan negeri Gajah Putih ini sangat jarang supirnya membunyikan klakson.
Saudi, salah seorang warga Thailand yang juga merupakan pemandu wisata saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp (WA) sempat bingung saat centralbatam.co.id mengirim pesan ‘om Telolet Om’.
“Apa tu? Hehehe,” jawab Saudi penasaran membalas WA centralbatam.co.id, Kamis (12/1)
Begitu juga saat dijelaskan bahwa itu adalah istilah saat penggemar suara klakson mobil meminta supir bunyikan klakson. Mendapat penjelasan, Suadi malah bertanya balik “Oh, mau beli klakson mobil,” jawabnya lagi.
Setelah dijelaskan panjang lebar dan beberapa link terkait Om telelot Om dikirim, Suadi baru paham. Saudi mengatakan, di Thailand susah mendapatkan suara klakson karena sangat jarang supir mebunyikan klakson.
“Ah disini susah mas, kan tau sendiri kala disini sangat jarang terdengan suara klakson,” jelasnya.
Ia menambahkan, biasanya supir membunyikan klakson kalau lagi marah atau kesal pada pengendara lain. “Disini baru ada suara klakson kalau mereka (supir) marah saja,” ucapnya.
Beda halnya dengan salah seorang mahasiwi Thailand, Baiblu. Baiblu mengatakan mengenal istilah ini dari beberapa video yang di upload di youtube.
“Yes I know (Ya saya tahu),” ujarnya Baiblu ditelpon melalu facebook massanger.
Kata Baiblu lagi, di tempat kuliahnya banyak mahasiswa yang lagi demam dengan Om Telolet Om. Namun sayangnya karena supir disana enggan membunyikan klakson, mereka pun tidak melakukan aksi ini.
“Yeah, so sad. Me and Friends wanna Om Telolet Om, but none driver press the horn for us (Ya sangat sedih karena saya dan kawan-kawan ingin Om telolet om, tapi tidak ada supir yang mau membunyikan klakson,” kesalnya.
Karena para supir disana tidak suka membunyikan klakson sembarangan meskipun diminta, membuat istilah ini tidak begitu familliar disana.