CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Apa yang dilakukan oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi kali ini benar-benar mendapat apresiasi dari warganya. Pasalnya, saat dirinya mendapatkan laporan adanya orang gila yang mati tenggelam di Kolam Taman Kota, Kijang, Minggu (17/7/2016) sekitar pukul 09.00 WIB, dirinya langsung berbegegas dan masuk kedalam air mencari mayat.
“Salut sama Bupati kita kali ini. Sangat jarang kepala Daerah yang terlibat secara langsung mencari mayat orang. Apalagi yang meninggal adalah orang gila dan juga bukan warganya,”ujar salah satu Warga, Ary ditemui dilokasi.
Diceritakan Ary, aksi orang yang mengalami gangguan jiwa atau gila yang mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Kolam Taman Kota, Kijang sekitar pukul 9.00 WIB tadi pagi sempat mengejutkan masyarakat Kijang. Alhasil, kolam yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter tersebut langsung menelan korban.
Sementara itu Bupati Bintan, Apri Sujadi saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya dilaporkan oleh salah satu warga yang berada dilokasi saat kejadian.
“Saya dapat kabar ada orang tenggelam di Taman Kota Kijang. Saat itu juga saya ke lokasi untuk ikut serta melakukan pencarian,” ujar Bupati Bintan, Apri Sujadi saat ikut serta melakukan pencarian bersama Basarnas Tanjungpinang, Polsek Bintim dan masyarakat setempat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban yang tenggelam di Kolam Taman Kota ini, lanjutnya, merupakan penderita gangguan jiwa alias orang gila yang berasal dari luar daerah Kabupaten Bintan. Karena dari hasil pengecekkannya, orang gila tersebut tidak masuk dalam pendataan penanganan orang gila yang ada di Kecamatan Bintim maupun Dinas Sosial (Dinsos) Bintan.
“Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kita akan minta setiap kecamatan maupun instansi terkait melakukan pendataan orang yang mengalami gangguan jiwa ringan maupun berat di wilayahnya masing-masing. Kemudian melakukan penanganan secara khusus baik dengan cara memberikan pengobatan intensif maupun rujukan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Pekanbaru, Provinsi Riau,”akunya.
Kanit Reskrim Polsek Bintim, Iptu Brasta Pratama Putra membenarkan jika orang gila yang tewas tenggelam di Kolam Taman Kota Kijang bukan berasal dari warga setempat melainkan dari luar Bintan. Karena dari koordinasinya dengan semua pihak, orang gila tersebut merupakan kiriman atau yang sengaja dibuang oleh pihak instansi Tanjungpinang.
Ditambhakannya, dari hasil visum luar yang dilakukan tim medis, tewasnya orang gila tanpa indetitas itu murni akibat tenggelam. Sebab tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan melainkan adanya penumpukan air di dalam paru-paru.
“Usai visum kita koordinasikan ke pihak kecamatan. Bedasarkan kesepakatan bersama, kita langsung kebumikan korban di TPU Batu 25, Kijang,” pungkasnya.
Penulis :Setianus Zai