CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA– PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk masih bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja, meski pertumbuhan ekonomi tahun lalu tengah lesu. Penjualan peritel ini bisa naik 5,8 persen, dari Rp 8,23 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 7,78 triliun.
Upaya Ramayana membenahi sejumlah gerai sepanjang tahun lalu ternyata membuahkan hasil. Perusahaan ini mengubah atau mengkonversi beberapa gerai departement store berlabel Robinson milik peritel ini menjadi gerai supermarket dengan bendera Spar.
Lewat aksi ini, kontribusi bisnis supermarket pada tahun lalu bisa mencapai 27 persen dari total pendapatan. Langkah lain Ramayana adalah mengoptimalkan sistem penjualan putus.
“Kenaikan penjualan tahun lalu dimotori kenaikan penjualan beli putus, sebagai hasil proses transformasi yang sedang perusahaan lakukan,” kata Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa.
Tahun lalu, penjualan beli putus Ramayana melonjak 11 persen dari Rp 4,78 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 5,09 triliun. Selain lonjakan sistem penjualan tersebut, peritel ini juga mengalami lonjakan penjualan sistem konsinyasi yang juga tumbuh 5 persen dari Rp 2,9 triliun pada tahun 2015 bertambah jadi Rp 3,14 triliun.
Hasilnya, Ramayana bisa mengantongi komisi dari penjualan konsinyasi tahun lalu sekitar Rp 764,28 miliar atau naik 2,7 persen dibandingkan komisi sejenis pada tahun 2015, yang tercatat Rp 744,33 miliar. Jadi, pendapatan perusahaan ini bisa naik tipis 0,9 persen dari Rp 5,53 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 5,58 triliun pada tahun lalu.
Ramayan optimistis bisa meraup hasil yang sama pada tahun ini. Peritel ini menargetkan, ada kenaikan penjualan hingga 8 persen sampai akhir tahun ini. Ini artinya, Ramayana mau mengincar target penjualan sekitar Rp 8,9 triliun pada tahun ini.
Aloysius mengatakan salah satu upaya mengejar target tersebut, dengan memperbesar pertumbuhan penjualan konsinyasi hingga 10 persen pada tahun ini. Sedangkan target penjualan beli putus peritel ini juga bisa menanjak 8 persen.
Tak cuma itu saja, keberadaan supermarket Spar dalam jajaran perusahaan ini membuat Ramayana juga menargetkan bisa meraup pertumbuhan penjualan di segmen supermarket tumbuh 6 persen di periode yang sama.
Selain mengoptmalkan dari sisi penjualan, Ramayana juga berupaya menambah gerai ritel pada tahun ini. Langkah ini sebagai upaya untuk bisa menggapai target bisnis yang dipatok tahun ini.
Rinciannya empat gerai department store dan dua gerai supermarket. Ramayana membidik tambahan gerai di areal Jabodetabek dan Jawa Barat.
“Pembukaan empat gerai baru sudah pasti, sedangkan untuk dua gerai lainnya masih proses dan kemungkinan baru dibuka pada kuartal IV nanti,” katanya.