CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Gubernur Kepri H Nurdin Basirun ikut mengangkat beras-beras yang dijual dalam operasi pasar untuk sebagian masyarakat Kota Batam.
Nurdin membantu mengangkat beras dan membagi-bagikannya kepada masyarakat karena ingin operasi pasar segera selesai. Sebab, antrean masyarakat sudah sangat panjang dan rata-rata mereka mulai mendatangi lokasi operasi pasar sejak pagi.
“Jangan berebut, kurangi desakan. Insya Allah semua dapat,” kata Nurdin saat menghadiri Operasi Pasar di Kantor Camat Bengkong, Batam, Kamis (21/12/2017) siang.
Selain di Bengkong, Nurdin juga hadir di operasi pasar yang dilaksanakan Dinas Perindurtrian dan Perdagangan Kepri di Kantor Lurah Tanjungsengkuang dan Kantor Lurah Baloi Indah, Batam.
Saat tiba di lokasi-lokasi operasi pasar, Nurdin melihat antrean masyarakat sudah cukup panjang. Panitia terus menjual sembako berupa dua karung beras, minyak goreng dan lainnya kepada masyarakat penerima yabg sudah mendapat kupon serta membayar uang sebesar Rp 50 ribu.
Nurdin seketika ikut mengangkat beras dan membagikan kepada masyarakat yang sudah menyerahkan kupon dan uang kepada panitia. Di Bengkong, Nurdin lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat.
Di Tanjungsengkuang, Nurdin yan melihat masyarakat yang sudah agak mendesak antreannya berinisiatif ikut membagikan sembako. Nurdin mengangkat beras sama seperti petugas lainnya.
Tak lama, Nurdin melihat sejumlah lansia yang hanya duduk dan memegang kupon. Para lansia itu tidak kuat antre berdiri. Seketika, Nurdin membuka satu “counter” lagi untuk para lansia itu.
Nurdin mengambil beras, dan minyak serta diantar kepada pada lansia yang sedang duduk menunggu antrean sudah tidak banyak.
“Mohon maaf kalau tidak nyaman. Insya Allah ke depan kita buat lebih nyaman lagi,” kata Nurdin.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk membuat Operasi Pasar yang lebih nyaman dan membuat masyarakat senang.
“Jangan buat masyarakat susah untuk mendapatkan sembako,” pesan Gubernur.
Di tiap-tiap lokasi, masyarakat cukup antusias menyambut kehadiran Nurdin. Malah saking semangatnya mengangkat beras-beras berkarung-karung, Nurdin tak sadar kalau baju batiknya koyak.
Baju itu tampak koyak saat Nurdin mengangkat beras di lokasi ketiga di Kantor Lurah Baloi Indah. Saat seorang staf memberitahu bajunya koyak, Nurdi terlihat tersenyum.
“Tak apa, yang penting masyarakat tak lama menunggu,” kata Nurdin.
Tak lama Nurdin menggantikan baju batiknya dengan baju putih.
Di Tanjungsengkuang, sekelompok masyarakat sempat menahan laju jalan Gubernur.
“Pak Gubernur, terima kasih. Kalau boleh tolonglah sebulan sekalilah operasi pasarnya,” kata seorang ibu kepada Nurdin.
Mereka mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar ini. Di penghujung tahun 2017 ini, ada 8.000 paket sembako yang dioperasipasarkan oleh Pemprov Kepri.