CENTRALBATAM.CO.ID, LINGGA-Gubernur Kepri H Nurdin Basirun segera melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk membangkitkan perekonomian korban kebakaran di Kampung Cina, Daik, Lingga. Apalagi keberadaan pasar ini sangat vital bagi warga Daik untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta mengantisipasi kebutuhan yang meningkat pada akhir tahun.
“Intinya pemerintah Provinsi Kepri kan berusaha semaksimal mungkin membantu korban agar kembali bangkit dan berusaha agar ekonomi di Daik ini kembali menggeliat,” kata Nurdin, saat meninjau lokasi kebakaran di Daik, dini hari Rabu (29/11/2017).
Nurdin bersama rombongan berangkat dari pelabuhan pelantar 1 Tanjungpinang pada pukul 21.30 WIB, Selasa (28/11/2017) menuju ke pelabuhan Sei Tenam, Daik, Lingga menggunakan kapal Oceanna dan speedboat yang mengangkut bantuan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan masak serta bantuan lainnya. Rombongan tiba di Daik pukul 23.30 WIB dilanjutkan dengan peninjauan dan pertemuan bersama warga korban kebakaran.
Gubernur Kepri terlibat langsung pada saat bongkar muat barang bantuan, baik saat di pelabuhan pelantar 1 juga ketika bantuan sampai di Masjid Jam’i Sulthan Lingga. Ketika barang sampai di masjid Gubernur turut serta menyusun bantuan yang akan diserahkan esok hari setelah shalat subuh.
Adapun untuk lebih memudahkan penyerahan bantuan, Gubernur lebih memilih untuk bermalam di Masjid Jam’i Sultan Lingga daripada menginap di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga.
Nurdin menyatakan Pemerintah Provinsi Kepri akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lingga serta Perum Bulog serta para distributor agar bisa menyalurkan sembako untuk pengadaan pasar murah. Terkait cicilan pinjaman dan pinjaman lunak yang diharapkan warga korban kebakaran, Gubernur akan mencoba berkoordinasi dengan pihak bank terkait agar memberikan keringanan dan memahami kondisi darurat para korban kebakaran.
Pernyataan Nurdin itu untuk menjawab permintaan warga korban kebakaran. Suryansyah, salah seorang korban kebakaran meminta kepada Gubernur Kepri untuk menggelar pasar murah serta membantu keringanan cicilan pinjaman dari bank yang sudah terlanjur diterima serta memberikan pinjaman lunak untuk kembali memulai usaha.
“Pak Gubernur tolong kami dibantu agar bisa kembali berjualan lagi. Kalau bisa kami juga dibantu agar pihak perbankan dapat memberikan pinjaman lunak untuk modal berusaha,” ujar suryansyah.
Nurdin menyatakan rasa dukanya atas peristiwa korban kebakaran dan dirinya berharap agar para korban sabar dan diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
“Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan rasa duka atas musibah ini. Semoga warga yang menjadi korban kebakaran ini bisa kembali bangkit. Kita harus mengambil hikmah dari peristiwa ini,” ujar Nurdin.
Di pagi hari, Nurdin menyerahkan secara simbolis bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada Wakil Bupati Lingga dalam penyerahan bantuan tersebut Nurdin mengatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud simpati pemerintah terhadap korban.
“Walaupun tidak sama nilainya dengan yang telah terbakar tapi kami berharap bantuan ini bisa membantu korban kebakaran untuk melakukan aktivitas kedepannya. Semoga ini bermanfaat,” ujar Nurdin saat Penyerahan Bantuan kepada korban kebakaran Kampung Cina, Daik, Lingga melalui Wakil Bupati Lingga yang diawali dengan coffe morning bersama di Masjid Jam’i Sulthan Lingga, Rabu (29/11/2017).
Bantuan dari Pemerintah Pemeriantah Provinsi Kepri untuk korban kebakaran terdiri dari 35 paket Perlengkapan makan, 35 paket Perlengkapan kesehatan keluarga, 35 packs lauk pauk, 35 buah Matras, 35 buah tikar, 125 buah selimut, 35 buah sandang, 26 paket Perlengkapan sekolah, 200 dus mie instan 200, 250 paket Sembako, 45 buah Daster Batik, 45 buah Sarung, 45 paket Perlengkapan dapur, 12 paket pakaian dan ratusan pakaian layak pakai.
Selain itu Gubernur juga menyerahkan uang tunai yang dimasukan ke dalam amplop untuk diserahkan kepada 35 KK yang menjadi tertimpa bencana. Bantuan dari Provinsi Kepri ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga kepada yang berhak menerimanya.
Setelah penyerahan bantuan Nurdin bergegas ke lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi langsung dari masyarakat yang terkena musibah kebakaran. Kepada warga yang menjadi korban yang ditemui di lokasi kejadian Gubernur menghimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Sekecil apapun yang namanya api harus kita waspadai dan kita cegah agar tidak melengahkan kita,” katanya.
Adapun pada kejadian ini jumlah bangunan yang terbakar adalah 59 unit yang terdiri dari 48 Toko, 4 tempat tinggal, 4 Gudang, 1 pos kamling dan 2 penginapan. Ikut terbakar sepeda motor sebanyak 13 unit. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 53 miliar dengan rincian Rp 10 miliar lebih untuk kerugian berupa materi dan Rp 42 miliar lebih untuk bangunan.
Sejauh ini, penyebab pasti kebakaran yang melanda pertokoan mayoritas warga Tionghoa yang terdiri dari 35 KK ini belum diketahui secara pasti.