CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN-Menteri Pemberdayaan Aparatus Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI Asman Abnur meresmikan Pusat Tahfiz Al-quran di Desa Niur Permai, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kamis (11/5/2017).
Dalam pidatonya Asman Abnur mengatakan bahwa segala sesuatu tidak muncul tiba-tiba. Diawali dengan adanya angan-angan kemudian perencanaan, dilanjutkan dengan sebuah aksi, maka lahirlah sebuah karya.
“Saya sangat bangga dengan hadirnya rumah tahfiz quran ini. Hal ini tentu terwujud karena adanya sebuah angan-angan, sebuah mimpi. Dan yang lebih membanggakan, mimpi ini lahir dari seorang anak pulau Moro,” kata Asman.
Melihat kondisi ini, Asman pun berjanji akan menghadirkan seorang arsitek yang bisa mewujudkan mimpi anak pulau ini menjadi sangat besar. Pertama-tama, jika saat ini lahan rumah tahfiz hanya ada 2 hektar dari hasil wakaf warga setempat, maka Asman meminta agar Pemkab Karimun memikirkan lagi 3 hektar, sehingga genap 5 hektar.
“Bukan tidak mungkin untuk kita jadikan ini sebagai pusat kajian quran internasional. Makanya, beri waktu saya tiga bulan maka saya akan hadir lagi membawa gambar pengembangan rumah tahfiz ini. Kemudian kita berbagi tugas, mana yang ditangani Pemkab, mana yang Pemprov dan mana yang pusat,” ujar Asman.
Melihat dukungan penuh dari Bupati dan Gubernur, Asman juga berjanji akan mendukung penuh pengembangan rumah tahfiz quran ini.
Sementara itu Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun, dengan diiresmikannya rumah tahfiz quran di Moro ini, dan telah ada sebelumnya quran center di Batam, maka diharapkan ada kemajuan atau peningkatan prestasi dalam pengembangan alquran di Kepri.
“Ini adalah langkah awal yang baik dan harus dibina dan dikembangkan. Harus ada prestasi lebih yang di raih setelah rumah tahfis ini ada tentunya. Pemerintah sangat mendorong dan mengapresiasi ini,” kata Gubernur.
Gubernur mengajak mengarah pada pembangunan yang terfokus. Maka Gubernur berharap Dusun Niur nantinya bisa mnjenjadi pusat pengembangan quran di Kepri. Atau bahkan tidak hanya untuk anak Kepri, tapi siapapun dan darimanapun bisa belajar ke Moro.
“Pada intinya tidak ada yang mustahil.
Yang terpenting kita jaga silaturahmi, dan selalu mengawali hari dengan shalat subuh berjamaah,”kata Gubernur.
Direktur Quran Center H. Mahadi Rahman selaku pihak yang menghibahkan lahan 2 hektar untuk pembangunan rumah tahfiz Kepri ini mengatakan bahwa hal ini tentunya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi warga setempat dan Kepri secara umum. Karena hal ini bagian dari upayanya bersama-sama tim untuk mewujudkan generasi Kepri yang berakhlak mulia.
Rumah tahfiz quran Kepri ini juga digagas oleh Mahadi Rahman. Setelah sebelumnya dia telah membuktikan bahwa quran center yang dia rintis berhasil melahirkan qari dan qariah yang mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional. Bahkan berhasil mengantarkan Kepulauan Riau sebagai juara umum MTQ Nasional pada tahun 2014 di Kota Batam.
“Alhamdulillah dukungan mengalir begirutu baik untuk pembangunan rumah tahfiz ini. Dari bapak Gubernur, sekda, bupati dan semuanya. Kita ingin akan lahir kader-kader penghafal alquran dari sini nantinya. Anak-anak Kepri juga menjadi mudah untuk belajar mendalami alquran tentunya,” kata Mahadi.
Sedangkan Said Agil Husein Almunawar, mantan Menteri Agama RI yang sekarang menjabat ketua LPTQ pusat dan sebagai pembina quran centre dan rumah tahfiz, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras Mahadi dan timnya. Ditambah lagi dukungan penuh dari pimpinan daerah yang tidak hanya sekedar di bibir, tapi dibuktikan dengan aksi nyata.
“Terus terang dari seluruh Provinsi yang saya kunjungi tidak ada Gubernur yang seperti Pak Sani dan Pak Nurdin. Yang lain ngomong aja di panggung, tapi tidak jalan. Tapi pak Sani dan Pak Nurdin langsung beraksi. MTQ 2014 di Batam adalah buktinya, dimana Kepri juara umum, dan rata-rata qari dan qariah serta hafiz dan hafizahnya anak-anak pulau. Dan dengan ini saya sangat yakin jika anak pulau ini cerdas-cerdas, karena banyak makan ikan,” ujar Said Agil.
Said Agil juga meyakinkan Gubernur, Bupati dan seluruh pejabat yang hadir bahwa tidak akan sia-sia kegiatan yang memuliakan Alquran. Karena Allah akan membalas dengan ganjaran yang berlipat-lipat jumlahnya.