CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Satresnarkoba Polresta Barelang berhasil mengamankan 26.227 gram daun ganja dan tiga orang tersangka Pop Riki Chaniago (32), Aidil Putra (23), dan Amirudin Lubis (52) di Tiban Lama, sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (24/1/2018).
Penangkapan berawal atas informasi dari masyarakat bahwa adanya transaksi daun ganja di Tiban Lama. Kemudian dilakukan pengembangan dua pelaku diamankan diamanakan 2 orang tersangka masing Pop Riki Chaniago dan Aidil Putra. Selanjutnya saat diperiksa daun ganja tersebut didapat dari Amirudin Lubis yang berhasil diamankan di rumahnya beserta barang bukti 16 paket atau bungkus daun ganja seberat 20 kilogram.
“Tidak hanya ketiga tersangka yang diamankan, kita masih mengejar salah satu pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Mus,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, dalam ekspos yang di gelar di Satnarkoba Polresta Barelang, Jumat (26/1/2018).
Hengki menjelaskan dalam askinya pelaku menggukan modus baru dengan melalui pengiriman barang bahan pokok dari Sumatera Utara dengan melalui kontainer, yang ditumpukan dan dicampur kebutuhan pokok. Daun ganja itu dicampurkan dengan sayur mayur yang dikirim dari Sumatera Utara ke Batam.
“Ganja itu dicampurkan dengan sayur dan dikirim ke Batam mengguakan kontainer. Ini merupakn modus baru penyeludupan narkotoka jenis ganja. Kita akan memperketat pengawasan dengan bekerjasama Bea Cukai agar hal ini menjadi perhatian serius, untuk dilakukan pengecekan yang ketat terhadap barang yang masuk ke Kota Batam,” kata Hengki yang didampingi Wakapolresta Barelang AKBP Muji Supriyadi, dan Kasat Resnarkoba Kompol Agung Gima Sunarya, S.IK.
Sementra tersangka sendiri mengaku mendapat upah Rp 500 ribu menjadi kurir narkotika jenis ganja ini.
“Saya hanya dapat upah Rp 500 ribu membawa daun ganja ini,” kata salah satu tersangka menjawan pertanyaan Wakpolresta Barelang AKBP Muji Supriyadi.
AKBP Mudji Supriyadi mengatakan kalau dua tersangka diantaranya merupakan kakak adik. Keduanya tergiur dengan upah Rp 500 ribu untuk menjadi kuriri.
“Dua tersangka merupakan Kakak Adik. Mereka tergiur upah Rp 500 ribu dan sanggup menjadi kurir narkotik,” katanya.
Ditempat yang sama Kasat Resnarkoba, Kompol Agung Gima Sunarya, S.IK menyebutkan, penangkapan ini menjadi kasus terbesar pada awal tahun 2018.
“Ini penangkapan terbesar kita, dan dari hasil penangkapan ini berhasil menyelamatkan 52.454 ribu jiwa manusia yang akan menjadi korban penyalahgunaan obat terlarang,” katanya.
Pihaknya akan selalu meningkatkan kualitas kinerja dalam penangkapan untuk menyelamatkan generasi bangsa terhadap musuh besar Negara ini.
“Atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancamanan hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati.
