CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Ribuan warga Baloi Kolam kian memanas, bahkan beberapa diantaranya nyaris bentrok dengan personel kepolisian yang berjaga didepan pintu masuk gedung DPRD Kota Batam, Selasa (19/7/2016) siang.
Ribuan warga yang nyaris bentrok ini terjadi, lantaran terus mendesak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Nuryanto untuk ‘turun’ dari tahtanya.
“Turun pak Ketua, jangan diam saja ditahtamu.. Kami warga Batam menunggu penjelasanMu disini, jangan diam saja,” kata seorang Orator.
Bukan mendesak Nuryanto untuk turun dari tahtanya secara permanen, melainkan hanya untuk menemui para demonstran. Menunggu sekian lama, jajaran demonstran ini terus bergejolak dan merasa kecewa.
Gejolak aksi ini terus mencuat, hingga akhirnya para demonstran dan petugs kepolisian nyaris bentrok.
“Awas! Jangan halangi kami, kami mau masuk. Kami mau temui ketua rakyat Batam. Jangan berlindung didalam sana, sementara kami kepanasan disni,” soraknya.
Unjukrasa ini terus berlangsung hingga saat ini, dengan itu, akses jalan dipusat Kota Batam ini langsung ditutup sementara dari keramaian lalulintas.
Sebelumnya diberitakan, Kantor atau gedung DPRD Kota Batam menjadi pelampiasan dalam menyampaikan aspirasi ribuan warga Baloi Kolam, Selasa (19/7/2016) siang.
Pantauan didepan Kantor DPRD Batam, ribuan masyarakat yang tinggal disekitar Baloi Kolam ini kian memanas dan berseru.
Meski dihadang ratusan personel kepolisian dari Polresta Barelang, ribuan warga Baloi Kolam ini tetap memaksa masuk dan menerobos hingga kepintu masuk Gedung DPRD Batam.
Aksi saling hujat terdengar menyeruak antar warga Baloi Kolam, dengan para staf DPRD yang ada. Pengawasan dan pengamanan kali ini terlihat sangat ketat, hingga pasukan Gegana, dan beberapa personel TNI terlihat mengawasi jalannya aksi unjukrasa dalam permasalahan lahan dibukit Baloi Kolam ini.
Penulis : Junedy Bresly