CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA –Mentri keuangan RI, Sri Mulyani akan melakukan pemangkasan Dana Desa sebesar Rp 94,2 triliun. pemangkasan ini katanya untuk penanganan dampak covid-19.
Dengan pemangkasan ini, jumlah yang akan di transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 762,7 Triliun dari sebelumnya Rp 856,9 triliun.
Pemangkasan itu berasal dari Pos transfer sekitar Rp 93,4 triluan dari 784,9 triliun menjadi Rp 691,5 triliun.
“Penyesuaian dana transfer ke daerah didapat dari hasil pengurangan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, dan lainnya,” ujar Ani dalam rapat virtual bersama Komite IV DPD, Jumat (8/5) dilansir dai CNN Indonesia.
Pada DAU, pemerintah pusat mengubah alokasi anggaran dari semula Rp427,09 triliun menjadi Rp384,38 triliun, sehingga hemat Rp42,7 triliun atau sekitar 10 persen dari asumsi awal. Pemangkasan anggaran DAU terdiri dari DAU Formula Rp40,94 triliun dan DAU Tambahan PPPK Rp1,76 triliun.
“Mekanisme penyesuaian DAU untuk daerah provinsi, kabupaten, dan kota ini memperhatikan dampak Covid-19 dan kebutuhan daerah, serta mempertimbangkan kepadatan penduduk,” paparnya.
Sementara dari DAK Fisik, pemerintah memangkas sekitar Rp18,1 triliun dari Rp72,2 triliun menjadi Rp54,2 triliun. Dari dana yang tersisa, sekitar Rp45,1 triliun akan digunakan untuk DAK Reguler Rp30,81 triliun, DAK Penugasan Rp9,99 triliun, dan DAK Afirmasi Rp4,26 triliun.
Sisanya digunakan untuk cadangan DAK Fisik Rp9,1 triliun. “Anggaran ini belum dialokasikan per daerah dan bisa digunakan untuk keperluan mendesak dalam rangka penanganan Covid-19 dan dampaknya,” jelasnya. (*)
