CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Samsung Galaxy Note7, siapa yang tidak mengenalnya? Dirancang dengan design glamour dan penuh kecanggihan, siapa yang tidak tergila-gila untuk menggenggamnya?
Namun, seluruh impian sang bintang di jajaran Note keluaran Samsung itu kini sirna.
Bak diserang hujan meteor, Note7 meledak dan membuat jutaan pemiliknya merasa tak percaya akan kegagalan sistem produk anyar itu.
Di awali dengan ledakan di beberapa belahan negara, hingga akhirnya membuat primadona telepon genggam berlayar lengkung (edge) itu dimusnahkan dari muka bumi.

Kecanggihannya tinggal kenangan, layar edge canggihnya tinggal bayangan dan seluruh kemewahannya kini dimusnahkan. Tak satupun komponen dari Note7 yang dipakai ulang.
Mencegah kesalahan yang sama, Samsung memusnahkan sekitar 2 juta unit Note7 tanpa ada satupun instrumen yang dipakai ulang.
Indonesia sendiri, ada ratusan ribu Note7 yang telah landing. Namun seluruhnya dipanggil ulang (re-call) untuk dimusnahkan oleh penciptanya sendiri.
Mengenang Note7, smartphone yang sangat diimpikan para pecinta telepon genggam kini jadi pembahasan. Disebut produk gagal, seluruh mantan pemiliknya merasa terkesan menggenggam sejuta kecanggihan meski dalam waktu singkat.
Rafael, salah seorang warga Batam yang sempat menggenggam Note7 mengatakan sangat terpesona dengan produk terbaru itu. Meski akhirnya ditarik mundur, ia tetap merasa puas masuk dalam catatan sejarah lahirnya sang model anyar dalam waktu singkat.
“Menyesal sekali, saya sangat senang dengan aplikasinya. Tapi harus ditarik ulang. Tapi, setidaknya saya jadi salah seorang yang menyaksikan sejarah lahirnya sang model hingga akhirnya runtuh dan ditarik ulang. Ya, tinggal mimpi sajalah sekarang,” kata Rafael, salah satu mantan pemilik Note7.
Kini, Note7 tinggal nama. Namun Samsung tetap berupaya untuk mengembalikan keterpurukan yang menimpa jejak keberhasilannya.
