CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Memasuki bulan ketiga di tahun 2017, Batam kembali dilingkupi awan gelap alias mendung. Kondisi itu terpantau sejak pagi ini, Rabu (1/3/2017).
Penampakan awan pekat itu terlihat, hampir di seluruh pelosok kota industri tersebut.
Bahkan, di beberapa lokasi hujan telah menguyur sejak pagi. Seperti di Kecamatan Batam Kota, Sekupang, dan Batuaji, Sagulung dan beberapa lokasi lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun tim Central Batam, di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim, Batam secara jelas diterangkan bahwa cuaca berawan gelap ini diprediksi berlangsung hingga sore nanti.
“Awan konvektif terus berakumulasi dan menumpuk. Belum lagi hembusan angin yang banyak muatan (uap air, red). Jadi, wajar saja Batam gelap begini,” kata Kepala Kantor BMKG Stasiun Hang Nadim Batam, Philip Mustamu.
”Awal bulan ini, Batam banyak hujan. Curahnya mulai dari hujan ringan sampai sedang. Dan ini sifatnya bisa lokal, bisa juga menyeluruh,” imbuhnya.
Philip memaparkan, Batam banyak curah hujan karena tingginya intensitas penguapan. Belum lagi pergerakan angin yang masih banyak membawa uap air.
Tak sampai disitu, ternyata Batam juga mengalami pengaruh Shearline (belokan angin) yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat, tak jauh dari letak teritori Natuna dan Anambas.

Kondisi ini pula yang semakin menumpuk massa udara di langit Kepri dan membuat Batam banyak hujan.
“Banyaknya massa udara, ditambah adanya belokan angin inilah yang menyebabkan akumulasi awan sebagai media turunnya hujan kian subur. Kondisi ini diprediksi akan terjadi hingga beberapa waktu kedepan,” tandas Philip.
