CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Masyarakat Bintan mengancam akan berdemo di kanto dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan. Pasalnya mereka beberapa kali melayangkan surat kepada PU, namun belum juga dibalas oleh PU.
Helianto, warga keluarahan Kawal mengatakan isi surat tersebut meminta kepada PU data-data proyek yang ada di Bintan sebagai bentuk transparansi pemerintah terhadap anggara pembangunan.
“Setelah melihat beberapa proyek di Bintan banyak yang tak jelas alias dibangun asal-asalan, maka kita minta data kepada PU. Tapi hingga sekarang PU tidak berani memberikan karena bisa saja proyek-proyek ini semua tidak beres,” ujar Helianto, Jumat (10/2/2017).
Ia menjelaskan, pihaknya bersama LSM LIDIK meminta surat tersebut karena salah satu ruas jalan di kecamatan Toapaya baru selesai dibangun namun sudah rusak parah. Sementara saat dilakukan investaigasi pembangunan aspalnya sangat tipis.
“Kita minta datanya, lalu kita telusuri proyek-proyek itu untuk mengetahui apakah semuanya hancur. Jika memang hancur atau tidak sesuai pagu anggaran, kita akan pertanyakan. Dan jika memang melanggar hukum, ya kita laporkan,” akunya.
Sementara itu warga lain, Zulkurniawan berharap Pemkab di era kepemimpinan Arpi-Dalmasri ini bisa melakukan lebih dari pemerintahan sebelumnya. Salah satunya, dinas yang ada saat ini lebih terbuka pada publik.
“Ya tujuanya, agar publik tahu. Karena uang proyek itu uang rakyat alias uang masyarakat Bintan. Jadi wajar lah kalau warga ingin tahu sumber dana itu kemana-kemana,” tegasnya. Lebih lanjut Zul meminta kepada Helianto dan LSM LIDIK segera adukan saja permasalahan itu ke pusat melalui email. “Kalau demo saya ikut, tapi sebelum itu mendingan sambil layangkan surat pada pemerintah pusat terlebih dahulu,” pungkasnya. (NdN)
