CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Warga Perumahan Central Green Mansion (CGM) RT 02 RW 05, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam menggelar gotong royong (goro) pacu jalur, Minggu (14/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Lurah Tanjung Pinggir, H. Agus Syofian, yang akrab disapa Pak Haji Umroh Bersama Samira.
Dalam kesempatan itu, Lurah Tanjung Pinggir, Agus Syofian menegaskan bahwa goro akan menjadi agenda rutin minimal setiap tiga bulan sekali di seluruh pemukiman Tanjung Pinggir.
Menurutnya, kerja bakti semacam ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga memperkuat kebersamaan warga.
“Gotong royong adalah warisan budaya kita. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini menjaga lingkungan tetap indah, asri, dan sehat. Apalagi saat musim hujan, pembersihan drainase sangat penting untuk mencegah banjir serta mengurangi risiko penyebaran penyakit demam berdarah,” ujar Agus Syofian.
Goro kali ini melibatkan warga untuk membersihkan fasilitas umum, parit, dan saluran air yang tersumbat.
Sebelum kerja bakti dimulai, warga juga menggelar senam pacu jalur yang membuat suasana semakin semarak.
Ketua RT 03, Beni, Perumahan Central Green Mansion (CGM), Kelurahan Tanjung Pinggir, mengapresiasi langkah lurah yang turun langsung ke tengah masyarakat.
“Kegiatan ini sangat positif. Kehadiran Pak Lurah memberi semangat tersendiri, apalagi Perumahan CGM masih tergolong baru dan berkembang. Ini menjadi awal yang baik untuk membangun kebersamaan warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Perumahan Central Green Mansion (CGM), Kelurahan Tanjung Pinggir, Wahyu, menilai kegiatan ini sangat tepat dilakukan di musim hujan.
“Langkah Pak Lurah harus jadi motivasi bagi lingkungan lain. Saat curah hujan tinggi, banyak saluran tersumbat sampah dan daun. Dengan goro rutin, masalah banjir bisa dicegah sejak dini,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Lurah Tanjung Pinggir yang turut hadir. Ia menilai antusias warga luar biasa, meski sempat diguyur hujan.
“Semangat warga membersihkan parit-parit patut diapresiasi. Mudah-mudahan budaya goro ini terus dijaga dan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali,” ucapnya.
Kegiatan gotong royong ini berlangsung penuh semangat.
Warga tampak bahu-membahu mengangkat sampah, membersihkan saluran air, dan merapikan lingkungan.
Meski diguyur rintik hujan, antusiasme tidak surut.
Acara ditutup dengan ramah tamah sederhana, yang semakin mempererat rasa persaudaraan antarwarga.(dkh)
