CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Salah satu penerima bantuan sosial dari Kesbangpol Pemprov Kepri, GMPL akhirnya buka suara. Pasalnya, setelah ada nama GMPL membuat sejumlah pengurus kesal karena tidak pernah merasa mengajukan proposal untuk bantuan sosial.
Pada media ini, ketua Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL), Heriyanto mengngukapkan kekesalan.
Ia mengaku kesal lantaran nama GMPL disangkut pautkan dengan dana bantuan sosial. Dimana, dari informasi yang beredar menyebutkan bahwa GMPL turut serta menerima uang sebesar Rp 75 juta.
“Saya ingin instasi yang berwewenang agar menelusuri siapa sebenarnya penerima dana bansos itu. Itu uang bukan sedikit loh. Kalau tidak diusut, nanti akan terjadi hal yang sama di kemudian hari. Dan saya sebagai ketua GMPL merasa risih dengan hal ini dan akan saya laporkan ke Kejati agar tidak timbul fitnah,”ujar Heri.
“Jangan sampai orang lain istilahnya makan enak, tapi saya yang kena getah. Karena saya juga tidak mau dicurigai oleh para pengurus dan anggota. Apalagi masalah ini sudah sampai ke masyarakat. Jadi jangan kesannya saya terima duit tapi tidak memberitahu pengurus dan anggota. Apalagi tidak melaksanakan kegiatan atas uang tersebut,”tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah mencoba mengkonfirmasi pada Kesbangpol dan BKAD Pemprov terkait bansos itu. Tapi oleh kedua instasi itu terkesan saling lempar tanggungjawab.
“Saya ke Kesbanpol, disuruh ke BKAD, saya ke BKAD di suruh lagi ke Kesbangpol. Makanya saya geram hingga akhirnya menyuruh saya datang Senin atau Selasa besok (8-9/3),”lanjutnya.
Kepada oknum yang telah menfaatkan nama LSM yang bina, Heriyanto segera menghubunginya paling lama Senin pagi (8/3). Karena jika tidak, ia akan menempuh jalur hukum atas penipuan dan pencemaran nama baik, baik secara individu maupun secara ormas.
“Saya sudah gerah ini, makanya saya minta siapapun jika ada oknum yang menjual nama GMPL, segera hubungi saya klarifikasi hal ini,” timpalnya.
