CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN -Limbah minyak hasil buangan kapal di laut lepas kembali resahkan para Nelayan dan Pemilik Resort. Pasalnya, limbah ini katanya membuat nelayan sulit menangkap ikan.
Sementara para pemilik Resort disekitar pantai mengaku tamu yang berkunjung di resort mereka tidak bisa menikmati keindahan pantai sekitar. Sehingga para tamu-tamu yang berasal dari luar Negeri itu (Wisman) enggan datang ke resort sepanjang pantai Trikora.
Berdasarkan pantauan awak media, Jumat (30/12/2016) di pantai Trikora 3, Desa Malang Rapat, pantai disana sudah tak jernih lagi seperti sebelum adanya limbah.
“Iya, limbah ini sudah ada sejak seminggu lalu,” kata seorang Nelayan, Junaidi.
Ia menambahkan, saat ini kondisi limbah belum begitu parah karena angin utara baru saja tiba. Namun kedepan katanya, limbah ini akan kembali parah sebelum tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya begitu, kalau awal-awal musim angin utara ya seperti ini. Tapi sekitar pertengahan januari nanti pasti lebih parah lagi,” ucapnya.
Ditempat terpisah, seorang Manager Resort, Lakora Beach Club, Bobi saat dikonfirmas mengatakan jika limbah ini tidak ditangani cepat oleh pemerintah efeknya pada kunjungan wisata.
“Tahun lalu ada beberapa tamu yang cansel (batal datang ke Bintan), karena adanya limbah ini,” keluh Boby.
Boby menambahkan, meskipun tamu telah memesan kamar untuk menginap di resort, namun jika mereka (tamu) mengetahui adanya limbah akan membatalkan datang.
“Biasanya begitu, mereka akan membatalkan datang meskipun sudah memesan. Karena mereka datang kesini untuk menikmati pantai,” pungkasnya.
