CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Bupati Bintan, Apri Sujadi melakukan peninjauan terhadap salah satu pulau terluar Bintan, Penjatan di Desa Mentebung, Selasa (11/9/2018). Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi pulau yang selama ini belum pernah tersentuh oleh pembangunan.
Pulau ini memang sempat menjadi viral di media sosial karena merupakan salah satu pulau terisolasi. Sehingga kondisi masyarakat disana sangat memprihatinkan lantaran belum tersentuh oleh pembangunan.
Bupati Bintan, Apri Sujadi saat melakukan kujungan mengatakan kesaksian dari Budi Sahrul, salah seorang pegawai BP3TI Kominfo yang menyatakan pulau pejantan ini merupakan salah satu pulau terisolasi di Bintan. Dimana masyarakat disana susah mengakses berbagai informasi.
Apri Menjelaskan, keberadaan pegawai BP3TI ini merupakan akses dari Pemkab Bintan yang menginginkan adanya pembangunan tower disana guna membuka keterisolasiran beberapa pulau-pulau yang memang akses komunikasinya sangat sulit dijangkau.
“Pemkab yang mengusulkan agar disana dibangun tower sehingga akses terbuka untuk pulau terisolasi beberapa pulau. Memang pada tahun tahun 2017 kita sudah bangun sekolah, dan rencananya di tahun 2018 ini akan kita bangun Musholla,” kata Apri.
Keberadaan Pulau Pejantan memang menjadi salah satu pulau yang sangat sulit diakses dari Pulau Tambelan. Diperlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan transportasi kapal laut rakyat dari Pulau Tambelan untuk sampai menuju ke pulau tersebut.
Meskipun aksesnya yang jauh, Apri ingin mewujudkan sila ke lima Pancasila ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ untuk pulau ini. Sehingga masyarakat disana tidak merasa dianak tirikan.
“Kita ingin mewujudkan sila ke 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, kita akan membangun akses dan konstruksi penting di daerah ini,” jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Camat Tambelan Hidayat mengakui dirinya telah mendapat instruksi dari Bupati Bintan, agar dalam waktu dekat dibangunkan Musolla. Sehingga masayarakat di pulau ini dapat menjalankan ibadah sehingga dapat meningkat iman taqwa terhadap Alla SWT.
“Jumlah penduduknya memang tidak banyak. Cuma ada 14 kepala keluarga (KK). Dari 14 KK ini ada 40 jiwa. Jadi pembangunan Musolla sudah cukup,” ungkapnya.
“Pemerintah daerah Kabupaten Bintan melalui pemerintah desa dan masyarakat nantinya secara bersama-sama akan segera membangun mushola disana, hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Bintan baru-baru ini ” tambahnya.
Selain pembangunan musholla, pemerintah desa juga merencanakan untuk menempatkan guru ngaji yang nantinya akan menetap tinggal disana. Hal tersebut menurutnya sebagai bagian dari keberlangsungan terhadap pengetasan masalah sosial tersebut.
“Hasil koordinasi nanti akan ada guru pendidikan dan guru ngaji yang akan menetap disana. Guru SD untuk menunjang pendidikan dimana sarana sekolah sudah kita bangun sejak tahun 2017 yang lalu, dan guru ngaji dengan sarana musholla yang akan kita bangun tahun 2018 ini juga,” ungkapnya. (Ndn)