CENTRALBATAM.CO.ID, JOHOR BAHRU – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru terus memperkuat pelayanan informasi dan perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dengan memasang papan informasi layanan KSATRIA (KJRI Johor Bahru Selalu Ada Tanpa Ragu Lindungi Anda) di feri MV Citra Legacy 5, yang beroperasi di Pelabuhan Internasional Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya KJRI untuk menjangkau lebih banyak pengguna jasa transportasi laut yang melintasi rute Johor-Indonesia.
Sebanyak 16 feri penumpang dijadwalkan menerima papan informasi serupa, termasuk MV Dolphin, MV Oceanna, MV Mirangga Alpha, MV Ocean Dragon, MV Citra 168, MV Pintas Luxury, Marine Hawk, MV Sindo 7, MV Marina JB, dan MV Trans Ocean.
Pemasangan perdana dilakukan secara simbolis oleh Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti General Manager Berjaya Waterfront Mohd Roslin Bin Nik Mat, perwakilan dari Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Pelabuhan, Kementerian Dalam Negeri, operator feri, dan perwakilan Kepolisian Diraja Malaysia.
Sigit menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud komitmen KJRI untuk memberikan layanan informasi dan perlindungan yang lebih luas dan mudah diakses, terutama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di wilayah kerja Johor Bahru.
“Sebanyak sepuluh terminal feri yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia berada di wilayah kerja kami. Maka, penting untuk memastikan informasi layanan KJRI dapat menjangkau masyarakat seluas mungkin, termasuk melalui moda transportasi laut ini,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (25/6/2025).
Papan informasi yang dipasang memuat informasi seputar layanan hotline KSATRIA, sebuah sistem informasi berbasis WhatsApp chatbot yang telah diluncurkan sejak 2 April 2023 di nomor +60105288040.
Pelaksana Fungsi Konsuler 4 KJRI Johor Bahru, Rizka Pertiwi, menjelaskan bahwa layanan KSATRIA diciptakan sebagai solusi komunikasi praktis bagi WNI dan PMI yang tersebar di empat negara bagian Malaysia bagian selatan: Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang.
“Dengan luasnya cakupan wilayah kerja dan banyaknya WNI yang membutuhkan layanan cepat dan mudah diakses, KSATRIA hadir untuk menjawab kebutuhan itu. Sampai saat ini, layanan tersebut telah digunakan lebih dari 13.000 kali, dengan hampir 3.500 aduan diterima dan 90 persen berhasil ditangani,” jelas Rizka.
KSATRIA, singkatan dari “KJRI Johor Bahru Selalu Ada Tanpa Ragu Lindungi Anda”, memberikan layanan 24 jam yang menjawab pertanyaan umum seperti pembuatan paspor, tarif layanan, dan jam operasional. Sistem ini juga dirancang untuk secara otomatis mengenali kata kunci dari pengaduan seperti “ancaman” atau “penipuan” dan segera mengalihkan kasus tersebut kepada petugas yang berwenang.
Sigit menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung pemasangan papan informasi ini.
“Kami mengapresiasi kerja sama Berjaya Waterfront dan seluruh operator kapal feri di Pelabuhan Stulang Laut atas dukungannya terhadap penyebarluasan informasi layanan KSATRIA. Kami berharap, melalui papan informasi ini, KSATRIA akan semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh WNI sebagai jalur komunikasi dan perlindungan yang andal,” kata Sigit.(dkh)
