CENTRALBATAM.CO.ID-Pemerintah Arab Saudi membantah keras laporan bahwa seorang jurnalis Saudi bernama Jamal Khashoggi telah dibunuh di dalam kompleks konsulat mereka yang ada di Istanbul, Turki.
Otoritas Saudi menyatakan pihaknya mengerahkan tim untuk membantu menyelidiki hilangnya Khashoggi.
Seperti dilansir Arab News, Senin (8/10/2018), bantahan itu disampaikan oleh seorang pejabat pada Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul yang enggan disebut namanya. Bantahan itu dilaporkan oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
Pejabat Konsulat Saudi di Istanbul itu menegaskan, laporan soal Khasgoggi dibunuh di dalam kompleks konsulat sebagai ‘tuduhan tak berdasar’.
Ditambahkan pejabat yang sama bahwa dirinya meragukan laporan yang dimuat media-media asing itu datang dari para pejabat Turki ‘yang telah mendapat informasi soal penyelidikan atau berwenang memberikan komentar soal isu tersebut’.
Lebih lanjut, pejabat Konsulat Saudi di Istanbul menyatakan sebuah delegasi keamanan yang terdiri atas para penyidik Saudi telah dikirimkan ke Istanbul untuk membantu penyelidikan atas hilangnya Khashoggi. Delegasi keamanan Saudi itu telah tiba pada Sabtu (6/10/2018) lalu.
Pejabat itu juga mengatakan, otoritas terkait di Saudi secara saksama memantau perkembangan kasus hilangnya Khashoggi ini, demi mengungkap fakta-fakta sebenarnya.
Khashoggi yang merupakan mantan penasihat pemerintah Saudi ini, mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul sejak 2 Oktober lalu. Kedatangannya ke sana bertujuan untuk mendapatkan dokumen resmi bagi pernikahannya dengan tunangannya asal Turki.
Hatice, tunangan Khashoggi, menemaninya ke konsulat tetapi tidak diizinkan masuk bersamanya. Menurut Hatice, Khashoggi menitipkan telepon genggamnya kepadanya dan mengatakan untuk menghubungi seorang penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jika dia tidak kembali. Benar saja, Khashoggi belum terlihat lagi sejak masuk gedung Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu.
Kasus menghilangnya Khashoggi ini tengah diselidiki otoritas Turki. Laporan menyebut, pihak kepolisian Turki telah memeriksa kamera-kamera pengawas dan tidak melihat Khashoggi meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul dengan berjalan kaki.
Berbagai spekulasi pun beredar, dengan sejumlah sumber dalam pemerintahan Turki menuturkan kepada Reuters dan Washington Post bahwa tinjauan awal kepolisian adalah Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi.
“Kami meyakini pembunuhan itu direncanakan dan jenazahnya belakangan dikeluarkan dari konsulat,” sebut salah satu sumber kepada Reuters.
Secara terpisah, sumber harian Washington Post menyebutkan Khashoggi dibunuh oleh sebuah tim dari Saudi beranggotakan 15 orang yang sengaja dikirim ‘khusus untuk membunuh’. Keterangan-keterangan tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.
Terlepas dari spekulasi itu, diketahui bahwa Khashoggi adalah mantan penasihat pemerintah Saudi yang mengasingkan diri ke AS tahun lalu, demi menghindari penangkapan.
Selama ini, Khashoggi diketahui bersikap kritis terhadap sejumlah kebijakan putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan intervensi militer Saudi di Yaman.(*)
