CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Bisa ikut makan siang bersama dengan tokoh publik yang berjasa untuk Batam merupakan momen yang paling berharga dan tak bisa dilupakan.
Itulah yang dirasakan oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto saat diberikan kesempatan makan siang bersama dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie yang merupakan juga mantan Ketua BP Batam.
“Baik pribadi maupun sebagai pimpinan DPRD Kota Batam, saya mengucapkan terimakasih bisa diberikan kesempatan dampingi beliau bisa makan siang bareng-bareng,” ujar Nuryanto, Senin (29/4/2019).
Ia mengaku sangat terkesan. Mengapa? BJ Habibie merupakan tokoh yang sangat melekat untuk Batam. Proses pembangunan Kota Batam hingga sampai hari ini hampir separuhnya berada pada tangan BJ Habibie. Apabila menyebutkan Batam, pasti mengingat BJ Habibie.
“Intinya saya bersyukur dan Alhamdullilah bisa makan bersama,” tuturnya.
Dalam kunjungan BJ Habibie ke Batam, Nuryanto menilai kunjungan tersebut membahas hal-hal ringan yang ada di Batam. Salah satunya memantau Maintennace Repair and Overhaul (MRO) Lion Air Nongsa Batam.
“Saya lihat beliau happy datang ke Batam. Beliau masih menganggap di Batam ada histori ataupun sejarah. Beliau memang pemerhati Batam sekali,” tuturnya.
Nuryanto melanjutkan dalam makan siang tersebut BJ Habibie juga menceritakan cita-citanya untuk membangun industri dirgantara di Batam. Dimana Batam akan dijadikan pusat produksi pesawat terbang, sehingga dapat menjadi penghubung untuk seluruh wilayah di Indonesia.
“Harapannya itu, Batam dengan cita-citanya (BJ Habibie) dipersiapkan untuk apa dan bagaimana semoga bisa disinergikan dengan Pemerintah Kota dan BP Batam dalam membangun Kota Batam saat ini, kita sangat mendukung sekali,” kata Nuryanto.
Ia menambahkan, BJ Habibie juga menginginkan Batam harus dipersiapkan lebih baik, menjadi kota yang lebih maju lagi industri dan teknologinya. Semacam wilayah yang memiliki smart city.
Nuryanto juga menyebutkan BJ Habibie tak sedikitpun menyinggung soal regulasi dua kepemimpinan di Batam, termasuk pembahasan ex-officio. Mengingat masa jabatan Kepala BP Batam saat ini memasuki masa akhir.
“Beliau bahas yang ringan-ringan saja kok. Kalau soal itu (ex-officio) pas makan siang tak ada dibahas,” katanya.(*)