CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan tren positif pada triwulan IV-2024, dengan pertumbuhan mencapai 5,14 persen secara tahunan (year-on-year) berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Capaian ini menempatkan Kepri di peringkat ke-13 secara nasional. Dari sisi pertumbuhan triwulanan (quarter-to-quarter), Kepri mencatat kenaikan signifikan sebesar 6,94 persen, menempati posisi ketiga nasional dan menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Dr. Margaretha Ari Anggorowati, menyampaikan laporan tersebut saat konferensi pers di Kantor BPS Kepri, Tanjungpinang, Rabu (5/2/2025).
Menurut Margaretha, sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan kontribusi sebesar 2,73 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh komponen net ekspor yang memberikan andil sebesar 3,30 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,31 persen.
“Meski pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sedikit melambat dibandingkan 2023, pencapaian ini tetap menunjukkan daya tahan ekonomi Kepri yang kuat di tengah tantangan global,” ujar Margaretha.
Ia menjelaskan, ekonomi Kepri tahun 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen. Walaupun sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 5,16 persen pada 2023, hasil tersebut tetap mencerminkan stabilitas ekonomi daerah.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024 dibandingkan triwulan sebelumnya meningkat 6,94 persen.
Dari sisi produksi, industri pengolahan mencatatkan kontribusi terbesar sebesar 3,50 persen, diikuti oleh sektor konstruksi sebesar 2,11 persen.
Di sisi pengeluaran, PMTB memberikan kontribusi terbesar sebesar 2,70 persen, diikuti konsumsi rumah tangga sebesar 2,39 persen.
Margaretha menambahkan bahwa kontribusi PDRB Kepri terhadap total PDRB Sumatera pada triwulan IV-2024 mencapai 7,42 persen.
“Hal ini menegaskan peran strategis Kepri sebagai salah satu motor penggerak ekonomi di Sumatera,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menyambut baik capaian tersebut.
Menurutnya, ini adalah sinyal kuat bahwa perekonomian daerah terus pulih dan bergerak ke arah yang lebih baik.
Ia juga mengapresiasi kinerja BPS Kepri yang telah menyediakan data akurat sebagai dasar perencanaan ekonomi.
“Pertumbuhan signifikan pada triwulan IV menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung sektor industri pengolahan dan investasi mulai membuahkan hasil. Namun, kita harus tetap bekerja keras agar pertumbuhan ini bisa merata dan inklusif bagi seluruh masyarakat,” kata Adi.
Lebih lanjut, Adi menyatakan bahwa Pemprov Kepri akan terus mendorong inovasi serta menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk meningkatkan daya saing daerah.
Belanja pemerintah juga akan menjadi instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Tahun 2025 akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi kita. Fokus pemerintah akan tetap pada peningkatan investasi, perbaikan infrastruktur, serta menjaga iklim usaha yang sehat,” tegasnya.
Adi juga menekankan pentingnya perencanaan ekonomi sesuai arahan Presiden, dengan target pertumbuhan sebesar 8 persen.
Salah satu prioritas utama adalah program Meningkatkan Belanja Pemerintah yang Berkualitas (MBG) guna menjaga inflasi tetap terkendali.
“Kita harus memastikan pasokan kebutuhan pangan, baik dari sektor pertanian maupun perikanan, tetap stabil. Ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah kenaikan harga,” tutupnya.(ndn)
![](https://i0.wp.com/centralbatam.co.id/wp-content/uploads/2024/11/kpu_anambas.jpeg?w=1137&ssl=1)