CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, membawa kabar gembira terkait potensi investasi di sektor maritim dan pariwisata.
Dalam pertemuannya dengan Inchape Shipping Service (ISS) dari Dubai, Uni Emirat Arab, serta perwakilan Sea Port dari Wembley, UK – Batam, dibahas peluang besar Kepri sebagai destinasi persinggahan kapal pesiar internasional.
Dengan kekayaan maritim yang luar biasa, kerja sama ini diharapkan mampu menarik investasi sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata bahari di wilayah tersebut.
“Hari ini saya bersama Dishub beraudiensi dengan Inchape Shipping Service (ISS) dari Dubai, Uni Emirat Arab, serta perwakilan Sea Port dari Wembley, UK – Batam,” tulis Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, dalam unggahan di akun Instagramnya, @nyanyang_harrispratamura, yang diakses pada Senin (11/3/2025).
Salah satu topik utama dalam pembahasan ini adalah potensi investasi kapal pesiar. Investor tertarik menghadirkan kapal cruise dengan kapasitas 3.000 penumpang ke perairan Kepri, khususnya di Kota Tanjungpinang.
Namun, mekanisme naik-turun penumpang masih perlu dibahas lebih lanjut, termasuk pengembangan fasilitas dermaga (jetty).
Menariknya, investor dikabarkan bersedia membangun jetty tanpa membebani anggaran Pemerintah Provinsi Kepri. Selain itu, untuk mempermudah proses keimigrasian, fasilitas cap paspor nantinya akan dilakukan langsung di atas kapal.
Terkait skema investasi, para investor lebih memilih untuk bekerja sama dengan BUMN atau BUMD melalui mekanisme Joint Operation (JO) atau skema lain yang diizinkan oleh Pemprov Kepri, tanpa melalui proses pelelangan.
Dari sisi pariwisata, kapal pesiar yang berlabuh selama kurang lebih 12 jam diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di Kota Tanjungpinang.
Investor pun berkomitmen untuk turut serta dalam mempromosikan destinasi wisata lokal agar semakin dikenal oleh wisatawan mancanegara.
Agar mobilitas penumpang lebih efisien, kapal pesiar akan ditempatkan di lokasi labuh yang tidak terlalu jauh dari daratan.
Berdasarkan hasil pengecekan kondisi laut, kedalaman di sekitar Pulau Soreh dinilai cukup memadai untuk mendukung rencana ini.
Dengan potensi yang menjanjikan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan memperkuat posisi Kepri sebagai salah satu destinasi maritim unggulan di Indonesia.(ndn)
