CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Suleman Nababan mengecam keras setiap masyarakat yang sembarangan membuang sampah, dibeberapa lokasi atau lahan yang dialokasikan sebagai tempat penampungan sampah sementara (TPSS).
Aksi ‘asal-asalan’ buang sampah oleh masyarakat Kota Batam dikritik olehnya, mengingat banyaknya tumpukan sampah yang menyebar dipinggiran jalan dibeberapa lokasi TPSS, meski bin atau bak sampah sudah disediakan dibeberaoa lokasi di Batam.
“Sering masuk laporan, ada sampah yang berserakan dipermukaan tanah bahkan sampai memakan badan jalan. Sementara bak atau binnya malah kosong, inilah aksi asal-asalan buang sampah yang menjadi kebiasaan buruk masyarakat Batam,” kata Suleman Nababan, saat dikonfirmasi.
Dikatakannya juga, dengan maraknya aksi asal-asalan buang sampah ini. Kebanyakan laporan yang diterima oleh DKP Batam, malah menyalahkan dan menuding kinerja petugas kebersihanlah yang tidak efektif.
“Nah itu dia, masyarakat yang sembarangan buang sampah. Tapi malah kita pula yang disalahkan. Lalu untuk apa kita tempatkan bak-bak penampungan dilokasi TPSS? Bak yang kita tempatkan itulah yang seharusnya diisi, kalau sudah penuh barulah kita angkut. Tapi kenyataan dilapangan berbanding terbalik, kita seakan serba salah jadinya,” tegasnya.
Dikatakannya juga, selain sembarangan membuang sampah dilapangan terbuka. Kebanyakan masyarakat Batam juga kerap membuang sampah dialiran air, yang ada disekitar Batam. Kondisi dan kebiasaan buruk ini jugalah yang dikritik Suleman, karena dapat menimbulkan dampak buruk lainnya, seperti banjir karena aliran air yang tersumbat sampah hingga berbagai wabah penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Dengan maraknya kebiasaan buruk masyarakat Batam yang sembarangan membuang sampah, pihaknya mengimbau sekaligus meminta masyarakat untuk lebih tertib membuang sampah didalam bak atau bin yang telah disediakan. Pihaknya tidak akan tinggal diam, jika aksi asal-asalan ini terus berlangsung.
“Kalau tidak mempan juga setelah kita imbau, ya terpaksa kita tegaskan secara langsung kelapangan,” tandasnya.
Diberitakan sebelum, aroma tidak sedap dari tumpukan sampah yang berserakan dipinggiran jalan Diponegoro, sekitar 50 meter dari Simpang Base Camp, Batu Aji, Batam kian meresahkan warga sekitar, khususnya para pengendara yang melintas.
Pantauan tim Central Batam, tumpukan sampah dipinggiran jalan ini kian membumbung dan memanjang, hingga mengeluarkan aroma tidak sedap, Jumat (1/7/2016) sore. Meski telah disediakan bak atau bin penampungan sampah sementara ditempat tersebut, namun ratusan warga sekitar Simpang Base Camp tetap membuang sampah secara asal-asalan hingga lahan yang dialokasikan untuk tempat penampungan sampah sementara (TPSS) tersebut penuh dengan serakan sampah.
Sekitar 30 meter lahan dipinggiran jalan Diponegoro ini akhirnya penuh dengan serakan sampah, sementara, bak atau bin penampungan yang disediakan malah terlihat kosong.
Salah seorang warga sekitar simpang Base Camp, yang terlihat tengah membuang sampah dilokasi tersebut, saat dikonfirmasi mengatakan, tumpukan sampah ini telah menumpuk dan semakin bertambah luas permukaannya sejak tiga hari lalu.
“Saya memang sering buang sampah disini, tapi saya selalu buang di baknya. Yang kita sayangkan itu, malah banyak warga yang membuang sampah diluar bin. Padahal sudah disediakan tempatnya, tapi masih banyak warga yang tidak sadar,” kata Robbi, saat dikonfirmasi Jumat (1/7/2016) sore.
Dikatakannya juga, dalam tiga hari terakhir tidak terlihat satupun petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, maupun petugas dari Kecamatan Batu Aji yang membersihkan TPSS tersebut, meupun mengangkut tumpukan sampah.
“Memang sudah 3 hari belakangan belum ada saya lihat pengangkutan, saya dengar dari warga lainnya juga, sampah yang berserak sudah ada seminggu. Belum ada tindakan apa-apa,” katanya.
Dengan serakan sampah tersebut, Robbi berharap pihak terkait dapat segera mengevakuasi sampah dan membersihkan lokasi sekitar TPSS.
“Memang bau sekali, kita harap dinas-dinas terkait bisa segera mengambil tindakan sebelum semakin memburuk dan membuat semakin banyak warga yang resah dengan aromanya,” tandasnya.
Penulis : Junedy Bresly