CENTRALABATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG –Seorang warga RT 1/ RW 07 Kelurahan Kota Piring, Tanjung Pinang, yang tengah hamil tua, Asilina Zebua kena prank dapat bantuan langsung tunai (BLT) dari pusat. Usai mendapat prank malah oleh Kelurahan setempat serta Dinas Sosial (Dinsos) Pemkot Tanjungpinang malah jadikan yang bersangkutan bola pimpong.
Kepada media ini, ia menuturkan, awalnya ia mendapat informasi dari sebuah link di medsos facebook kemarin (19/5) malam. Usai mengisi formulir itu ia pun mendapati namanya termasuk dalam penerima BLT.
“Terus kami ke kantor Pos, tapi oleh kantor Pos kami di suruh ke menghadap ketua RT. Kemudian kami kata ketua RT kami ke kantor Lurah. Eh, gak taunya pas di sana kami malah di suruh lagi ke Dinas sosial,”kisahnya.
Karena uang Rp 600.000 sangat di butuhkan, ia bersama sang suami lalu pergi ke Dinsos ditengah hujan. Sayangnya, begitu sampai di Dinsos para pegawai di sana malah menjawab seenaknya.
“Bukan tugas kami itu, tugas kami sembako. Tanya sana sama Lurah,” ujar staff Dinsos ditirukan suaminya, Aseles.
Sikap dari staf kelurahan hingga Dinsos Pemkot Tanjungpinang ini sangat di sayangkan. Bukannya memberikan penjelasan, malah menujukan sikap tidak mau tahu. Akibatnya, ia pulang ditengah hujan deras.
Sementara itu, Lurah setempat, Zulkifli saat dihubungi media membantahkan kalau ada warga yang di cuekin. Untuk itu melalui media ini ia meminta agar menemui dirinya.
“Tapi sama saja, pas ketemu lurah di suruh sama Dinsos. Tapi tau lah orang Dinsos juga tidak memberikan penjelasan layaknya pelayan masyarakat,”pungkasnya. (Ndn)
