CENTRALBATAM.CO.ID, Italia –Jumlah korban meninggal akibat virus di Italia dilaporkan mencapai titik tertinggi yaitu mencapai 197 orang. Hal ini disampaikan oleh para pejabat setempat terkait tinggi jumlah kematian di salah satu populasi tertua di dunia itu.
Dilansir dari BBC News, mengatakan para korban jumlah itu tidak dapat dikonfirmasi secara resmi sampai pejabat kesehatan telah menetapkan penyebab sebenarnya kematian.
Lembaga kesehatan nasional mengatakan usia rata-rata mereka yang telah meninggal adalah 81. Dimana, mayoritas menderita masalah kesehatan yang mendasarinya. Diperkirakan 72% dari semua yang telah meninggal adalah laki-laki.
Menurut data pemerintah, 4,25% dari kasus koronavirus yang dikonfirmasi telah meninggal, tingkat tertinggi di dunia.
Akibat kejadian itu, Pemerintah minggu ini memerintahkan penutupan semua sekolah selama 10 hari karena berjuang untuk mengatasi waba. Semua olahraga profesional, termasuk pertandingan sepak bola Serie A, juga akan dimainkan secara tertutup selama sebulan.
Wartawan BBC Roma Mark Lowen tweeted bahwa seorang penduduk di kota Codogno Italia dikarantina mengatakan kepadanya hal yang paling menjengkelkan bagi banyak orang di sana adalah bahwa pemakaman tidak diizinkan untuk korban coronavirus karena kebutuhan untuk membatasi pertemuan.
“Para imam mengucapkan beberapa doa – dan hanya itu,” tulisnya.
Hanya China, Korea Selatan, dan Iran yang melaporkan lebih banyak kasus coronavirus daripada Italia. Korban jiwa dari virus corona baru di Italia telah meningkat menjadi 197 setelah peningkatan harian terbesar dalam kematian di sana sejak wabah dimulai.
Pejabat mengatakan 49 orang telah meninggal dalam 24 jam, sementara lebih dari 4.600 kasus telah dilaporkan secara total. Negara itu sekarang telah melaporkan kematian terbanyak di luar China, tempat virus itu muncul pada Desember. (*)
