CENTRALBATAM.CO.ID, NATUNA – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, harus merelakan anggota keluarganya dijemput Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, untuk dikarantina di tempat Isolasi Terpadu Asrama Haji Natuna.
Pasalnya, anggota keluarga Wakil Bupati (Wabup) Natuna yang terdiri dari putra kandung dan adiknya, dinyatakan terkonfirmasi terpapar virus corona setelah dilakukan Swab PCR.
Selain keluarga kandung, 2 orang asisten rumah tangga Rodhial Huda juga diangkut Tim Satgas.
“Tadi malam sudah dibawa, pak Wabup negatif, tetapi keluarganya ada 4 yang positif,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Natuna, Hikmat Aliansyah, Kamis (8/7/2021)
Meski demikian dikatakan Hikmat, Tim Satgas juga tidak mengetahui riwayat kontak keluarga Wakil Bupati Natuna sehingga terpapar Covid-19.
“Terpapar dari mana kita kurang tahu juga, tapi disana (kediaman Wabup Natuna) sebelumnya kita lakukan tracing ke 17 orang, ternyata ada 4 yang reaktif,” tuturnya.
Hikmat melanjutkan, meski ada anggota keluarganya yang terkonfirmasi Covid-19, namun karena Wabup Natuna sudah dinyatakan negatif, maka tidak diperlukan isolasi mandiri.
“Kita kan sudah lakukan tracing, karena hasilnya negatif jadi tidak perlu isolasi lagi,” katanya.
Terpaparnya anggota keluarga Wabup Natuna oleh Covid-19, memberikan pesan tersendiri bahwa corona bisa menyerang siapa saja.
Sementara itu, seperti dikutip di laman resmi Facebook Wakil Bupati, Rodhial Huda (Wak Yal), ia mengungkapkan kesedihannya saat anggota keluarga nya harus dievakuasi ke Asrama Haji Natuna untuk dilakukan Isolasi Terpadu.
“Ada rasa PILU Melihat evacuasi keluarga ku Ke tempat Isolasi Terpadu Mesjid Agung Gerbang UtaraKu,” tulis Rodhial di laman Facebook-nya.
Ia juga kembali mengingatkan masyarakat Natuna untuk taat Prokes, agar diri terbentengi oleh serangan virus corona.
“Untuk semua masyarakat Prokes silakan diperketat, Vacsin segera dilakukan, Jangan tunggu nanti! Bila hanya melihat data Kita cuek dan bisa berkata Aah paling itu pandai-pandai mereka saja,” ungkapnya.
Terakhir orang nomor dua di Natuna ini juga menambahkan bahwa, ketika keluarga dekat terpapar Covid-19, rasa kehilangan pun langsung terasa.
“Ketika kita atau keluarga dekat yang kena OTG atau apalagi bergejala, Baru terasa. Dan rasa itu tak dapat nak dicerita,” keluhnya.(ilm)
Baca juga berita lain CentralBatam.co.id di Google News