CENTRALBATAM.CO.ID, BALI – Jelang keberangkatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menuju Jepang siang ini, Minggu (12/3/2017), penjagaan di Base Ops Pangkalan TNI AU (Lanud) Ngurah Rai pun diperketat.
Pantauan di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Jl Raya Airport, Badung, Bali, Minggu (12/3/2017), pukul 08.15 WITa, ada puluhan anggota pasukan Paskhas bersenjata laras panjang berjaga di sejumlah titik.
Sebagian berjaga di gerbang akses kendaraan ke area terbatas Bandara Ngurah Rai.
“Batalyon Paskhas 464 dari Malang juga diturunkan, namun kekuatan inti adalah seluruh personel Lanud Ngurah Rai,” kata Komandan Lanud Ngurah Rai, Kolonel (Pnb) Wayan Superman, saat apel pengamanan keberangkatan Raja Salman di lokasi.
Sejak pukul 07.00 WITa, sejumlah mobil Mercedez-Benz S-Class dan E-Class silih berganti menurunkan penumpangnya di dalam area terbatas. Beberapa mobil Alphard hitam pun tampak melakukan hal yang sama.
Beberapa mobil yang datang ke Base Ops dikawal oleh Patroli Pengawal (Patwal) dari Ditlantas Polda Bali. Diduga mobil yang dikawal oleh Patwal Polda Bali itu berisikan orang penting Kerajaan Saudi.
Sterilisasi area sekitar Saudi VVIP Airline telah dilakukan sejak semalam. Persiapan di dalam dan luar pesawat Boeing berlogo Saudi Arabian itu juga sudah dilakukan oleh petugas ground handling.
“Keberangkatan tentatif ya, ada dinamika jadi antara pukul 10.30-11.00 WITa dan pengamanan saya rasa kami ada di ring dua, ring satu oleh Paspampres,” ujar Wayan.
Beberapa titik di luar area terbatas bandara juga dijaga oleh anggota Paskhas untuk sterilisasi. Titik-titik parkir di sekitar turut dikosongkan untuk keamanan saat kedatangan VVIP nanti.
“Di ring dua, pengamanan lebih banyak alutsista, fisik dan rute yang diberikan pada kami di Lanud Ngurah Rai Bali,” imbuh Wayan.
Raja Salman dijadwalkan berangkat pada pukul 11.00 WITa menuju Haneda, Jepang. Ia dan 1.500 orang rombongannya telah menghabiskan masa liburan di Bali sejak Sabtu (4/3/2017) lalu.
“Ada interval waktu 15 menit hingga 30 menit antara pesawat Raja Salman dengan pesawat berikutnya. Yang utama adalah pesawat Raja Salman,” ucap Wayan lagi.
