CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Kapolda Kepri Irjen Polisi Drs. Yan Fitri Halimansyah. M.H., memimpin rapat koordinasi pengamanan (rakorpam) tahapan Pemilukada 2024 bersama TNI dan instansi terkait.
Agenda ini dilaksanakan di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (23/7/2024). Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan strategi dan langkah-langkah pengamanan selama Pemilukada 2024 di Kepri.
Harapannya, dengan rakorpam ini Pemilukada 2024 bisa berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Selain rakorpam, diselenggarakan juga rapat koordinasi kesiapan Operasi Mantap Seligi Tahun 2024.
Semua itu bertujuan untuk memastikan keamanan Pemilukada 2024 di Provinsi Kepulauan Riau berjalan baik. Pengamanan Pemilukada serentak ini merupakan tanggung jawab bersama.
Mulai dari Polri, TNI, dan stakeholder lainnya. Tidak terasa, Pemilukada 2024 tinggal beberapa hari saja. Untuk itu, penting menyamakan persepsi, bersinergi dan berkolaborasi antarlembaga keamanan.
“Rakorpam dan rakor Operasi Mantap Seligi ini untuk menciptakan situasi yang aman, kondusif, dan terlaksananya demokrasi yang jujur dan adil,” ujar Irjen Polisi Yan Fitri Halimansyah.
Menurut Yan Fitri, Pemilukada 2024 serentak akan mencatatkan rekor sepanjang sejarah. Jumlah penyelenggara pemilu terbanyak yang dilaksanakan di 37 provinsi seluruh Indonesia.
Termasuk Pemilukada 2024 di Kepulauan Riau yang memiliki 2 kota dan 5 kabupaten. Yakni kota Batam dan Tanjung Pinang serta Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas.
Situasi ini, lanjut Yan Fitri tentu saja berdampak pada potensi gangguan kamtibmas. Termasuk ancaman informasi, polarisasi sosial, dan politik yang dapat memengaruhi kesuksesan penyelenggaraan pemilu.
“Untuk menyukseskan pilkada serentak di Kepri, kita harus mampu menempatkan peran dan meningkatkan dinamika dalam mencegah hal-hal yang nantinya bisa menghambat proses Pilkada serentak,” ujar Irjen Polisi Yan Fitri Halimansyah.
Langkah-langkah yang bisa diambil antara lain kegiatan cipta kondisi, mapping kelompok, dan tokoh-tokoh. Termasuk operasi kepolisian mandiri wilayah, patroli ideologis, dan dinamika politik.
Selain itu, optimalisasi pemberitaan di media massa dan media sosial (medsos) dengan kegiatan positif. Demikian juga dengan pelaksaan Operasi Mantap Praja.
Hal ini merupakan operasi kepolisian mandiri setiap kewilayahan selama 112 hari di wilayah hukum Polda Kepri. Adapun tahapan pengumuman calon peserta 25 Agustus hingga 16 Desember 2024.
Seluruh peserta rapat koordinasi diharapkan bisa memetakan kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lalu menghitung keterlibatan personel pengamanan di wilayah masing-masing.
Sebab karakteristik geografis daerah kepulauan yang membuat semua TPS dikategorikan sebagai hal yang rawan. Menghadapi musim utara, sangat penting mempersiapkan logistik dari produksi hingga distribusi.
Koordinasi yang baik antara petugas keamanan dan pengecekan logistik yang teliti harus dilakukan. Ini bertujuan menghindari kekeliruan seperti yang terjadi pada Pilpres dan Pileg sebelumnya.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan bisa melakukan cek ulang dan memastikan ketersediaan surat suara di setiap TPS. Sehingga tidak ada lagi kekeliruan, pertukaran, atau kekurangan logistik.
“Dengan demikian, berbagai fungsi balance akan membantu rekan-rekan KPU dalam memastikan kelancaran Pilkada tahun 2024,” tegas Yan Fitri Halimansyah.
Wakapolda Kepri Brigjen Polisi Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menekankan sangat penting untuk menganggap seluruh TPS sebagai lokasi yang rawan. Supaya bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Setiap TPS harus dijaga satu personel polisi. Koordinasi antara Kapolres dan Karo Ops sangatlah penting untuk memastikan jumlah personel yang diperlukan terpenuhi.
Asep Safrudin juga menginstruksikan pelaksanaan kegiatan Jumat Curhat di polsek-polsek terus berjalan. Kemudian patroli di media sosial, dan meminta setiap kapolres/ta berkoordinasi dengan humas.
Langkah ini untuk memaksimalkan komunikasi dan pengawasan. Selain itu, pentingnya koordinasi secara kontinyu dengan ketua KPU di masing-masing daerah agar Pilkada berjalan aman dan kondusif.
“Inti dari arahan ini adalah memastikan bahwa tidak ada TPS yang dianggap kurang rawan dan semua upaya pengamanan harus diatur dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pengamanan secara optimal,” tegas Asep Safrudin.
Dalam kegiatan ini hadir Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Sri Satyatama, S.I.K., M.H., M.M., M.Han., Pejabat Utama Polda Kepri, Kasi Ops Kasrem 033/WP, dan seluruh Kapolres/ta jajaran Polda Kepri,
Hadir juga Ketua KPU Provinsi Kepri yang diwakili Ketua Divisi Teknis KPU Ferry Muliadi Manalu, S.Sos., M.M., Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra, S.T., dan seluruh Kasubsatgas Operasi Mantap Praja 2024.
Tidak lupa agenda ini juga dihadiri Kasatreskrim Polres/ta jajaran, Kasat Intelkam Polres/ta jajaran, dan Kabagops Polres/ta jajaran yang mengikuti melalui zoom meeting.